jpnn.com, KALIMANTAN TIMUR - Para petani di wilayah Kalimantan dan Sulawesi tampaknya bisa beraktivitas dengan tenang.
Pasalnya stok pupuk bersubsidi di tempat tersebut dinyatakan aman menghadapi musim tanam April-Mei 2021.
BACA JUGA: Pupuk Indonesia Kenalkan Inovasi Digitalnya ke Eropa
Jaminan tersebut diberikan pihak Pupuk Kaltim yang bertanggung jawab atas pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi di delapan wilayah, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat.
Hingga 7 April 2021, Pupuk Kaltim telah menyalurkan 306.038 ton pupuk bersubsidi (Urea dan NPK).
BACA JUGA: Lutfi Agizal Pamit dari Medsos Selama Ramadan, Warganet Girang
Pupuk Kaltim juga menyiapkan 217.499 ton pupuk subsidi dan 95.008 ton pupuk nonsubsidi di seluruh wilayah distribusi Pupuk Kaltim untuk memenuhi kebutuhan petani, baik yang telah terdaftar di e-RDKK maupun yang belum terdaftar.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan pemerintah akan selalu memantau ketersediaan pupuk subsidi untuk petani.
BACA JUGA: Intervensi Distribusi dan Stok Pangan, Kementan Monitor Wilayah Defisit Pasokan dengan SIMONTOK
"Pupuk adalah hal yang penting bagi petani. Khususnya saat memasuki musim tanam. Oleh sebab itu, Kementerian Pertanian selalu memantau dan berkomunikasi dengan produsen pupuk untuk memastikan jika stok pupuk bersubsidi mencukupi bagi petani," kata Mentan Syahrul, Selasa (13/4).
Pentingnya manfaat pupuk bersubsidi juga disamaikan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy.
"Dengan pupuk bersubsidi, kita berharap petani bisa meningkatkan produktivitasnya. Sehingga pendapatan mereka pun akan ikut bertambah, juga meningkatkan produksi pangan dan komoditas pertanian, melindungi petani dari gejolak harga pupuk, mendorong penerapan pemupukan berimbang, juga memberikan jaminan ketersediaan pupuk," tutur Sarwo Edhy.
Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi, juga memastikan produksi dan distribusi pupuk dari Pupuk Kaltim aman selama periode musim tanam pertama 2021 (April-Mei 2021).
Menurut Rahmad, perseroan juga memastikan produksi lancar guna pemenuhan target stok pupuk. Pupuk Kaltim menerapkan teknologi dalam proses produksi dan distribusi pupuk.
Perusahaan telah mengimplementasikan teknologi berbasis industri 4.0 di seluruh lini perusahaan, mulai dari Smart Operation, Smart Maintenance, Smart Distribution, hingga Digital Performance Management System.
Sedangkan Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman, mengatakan pihaknya telah menyiapkan 2,1 juta ton pupuk untuk stok menghadapi musim tanam, mulai dari Lini 1 hingga ke Lini 4.
"Pupuk Indonesia bertanggung jawab dalam penyediaan dan penyaluran pupuk subsidi secara keseluruhan. Proses distribusinya dimonitor melalui teknologi Distribution Planning and Control System (DPCS) ke seluruh Indonesia dan ke seluruh kios," tukas Bakir.(ikl/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PT PP Sabet 2 Penghargaan dalam Anugerah BUMN 2021
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi