jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Stok vaksin Covid-19 di DKI Jakarta menipis. Saat ini hanya ada beberapa lokasi vaksinasi yang dibuka dengan stok terbatas.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan telah memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI soal stok vaksin Covid-19 yang menipis.
BACA JUGA: Sepekan Pj Gubernur, PAN Bilang Heru Budi Langsung Kerja ke Jantung Masalah
"Saya panggil Dinkes karena terkaitnya panjang, ini prosesnya panjang," kata Heru di Balai Kota Jakarta, Rabu (26/10).
Selain ketersediaan stok vaksin Covid-19, Heru juga membahas opsi mendapatkan vaksin dari daerah lain yang memiliki surplus stok vaksin.
BACA JUGA: Bertemu Pangdam Jaya, Heru Budi Buka Kemungkinan Melibatkan TNI untuk Pembebasan Lahan Normalisasi
"Itu antara lain pembahasannya dengan Dinas Kesehatan," kata Heru.
Sejak beberapa minggu terakhir, sentra vaksinasi Covid-19 di Jakarta mengalami keterbatasan stok vaksin COVID-19.
BACA JUGA: Purnawirawan Jenderal TNI Yakin Blusukan Heru Budi Berdampak Positif bagi Jakarta
Dinas Kesehatan DKI secara rutin memperbaharui sebaran lokasi vaksinasi.
Saat ini vaksinasi hanya ada satu lokasi pada Kamis (27/10) di Puskesmas Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Itu pun dengan kuota terbatas.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia mengatakan pihaknya menyiasati vaksinasi Covid-19 dengan dipusatkan di masing-masing Puskesmas kecamatan menyesuaikan stok.
Terkait realokasi stok vaksinasi dari daerah lain, kata dia, saat ini masih belum dilaksanakan karena keterbatasan stok vaksin Covid-19 terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Adapun capaian vaksinasi Covid dosis pertama dan kedua di DKI sudah mencapai di atas 100 persen.
Sementara itu, vaksinasi dosis ketiga di Jakarta mendekati 70 persen.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan melalui laman resmi per pukul 08.00 WIB, jumlah stok vaksin Covid-19 di Jakarta mencapai 21.124 dosis.
Jumlah itu diperkirakan mencukupi hingga 13 hari dengan mencermati rata-rata realisasi vaksinasi minggu lalu mencapai 1.555 dosis. (Antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Sebut Heru Budi Belum Ada Gebrakan, Cuma Buka Pengaduan
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian