Stok Vaksin Kurang, Banjarmasin Kesulitan Melakukan Penyuntikan Dosis Kedua

Selasa, 27 Juli 2021 – 05:30 WIB
Kadinkes Kota Banjarmasin Machli Riyadi.(ANTARA/Sukarli)

jpnn.com, BANJARMASIN - Stok vaksin Covid-19 di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), saat ini sangat kurang bahkan untuk penyuntikan dosis kedua. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi menyampaikan kemarin pihaknya mendapat 100 vial atau setara 1.000 dosis vaksin.

BACA JUGA: Sambangi Biofarma, Gus Muhaimin Pastikan Stok Vaksin Aman

“Untuk memenuhi suntik kedua saja tidak cukup, apalagi untuk kebutuhan masyarakat yang baru ingin vaksinasi,” kata dia di Banjarmasin, Senin (26/7). 

Menurut dia, untuk kebutuhan penyuntikan vaksin kedua yang diperlukan saat ini seyogyanya sebanyak 292 vial atau setara 2.920 dosis.

BACA JUGA: Irjen Rikwanto: Jangan Sampai Ada Arogansi Petugas

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya terus mengajukan penambahan mendapatkan vaksin.

Sejak 20 Juli 2021 bahkan sudah diajukan 20 ribu vial atau setara 200 ribu dosis.

BACA JUGA: Balai Pengobatan TNI AL Banjarmasin Juga Layani Vaksinasi untuk Remaja

"Ini demi percepatan vaksinasi di daerah kami, sebab, target untuk vaksinasi bagi masyarakat umum mencapai 300 ribu lebih," tuturnya.

Dia mengatakan saat ini minat masyarakat umum untuk mengikuti vaksinasi tinggi, namun tidak diimbangi dengan ketersediaan vaksin.

Menurut Machli, program vaksinasi Covid-19 tahap ketiga ini baru mencapai sekitar 5,13 persen atau 17.386 sasaran untuk suntik pertama, dan sekitar 1,21 persen atau 4.092 sasaran untuk suntik kedua dari target sasaran sebanyak 338.815 sasaran untuk masyarakat umum.

Dia menyatakan antrean untuk bervaksin di puskesmas-puskesmas sangat panjang. 

Belum lagi untuk vaksinasi anak yang usianya di atas 12 tahun.

Oleh karena itu, dia berharap pemerintah provinsi dan pusat dapat memberikan keutamaan bagi Kota Banjarmasin.

Sebab, kota ini terbanyak penduduknya dari kabupaten/kota lainnya di provinsi ini.

Apalagi, kata dia, saat ini kondisi penyebaran Covid-19 cukup tinggi hingga kota ini harus menerapkan PPKM level 4.

“Program vaksinasi Covid-19 tetap jalan meski PPKM level 4 diterapkan," ujar dia. 

Machli menyatakan untuk membentuk kekebalan tubuh secara berkelompok, caranya dengan memberikan vaksin bagi semuanya.

“Semoga dalam waktu dekat ini daerah kami kembali dapat jatah vaksin, hingga kembali kami  genjot pelaksanaannya," pungkas Machli Riyadi. (antara/jpnn)

 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler