jpnn.com, BANDUNG - Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mengatakan pandemi Covid-19 sulit teratasi jika vaksinasi belum bisa menjangkau seluruh kalangan masyarakat.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan pelaksanaan vaksinasi.
BACA JUGA: WHO Sebut Keputusan soal Vaksin Tidak Boleh Diserahkan kepada Warga
Gus Muhaimin memastikan bahwa stok vaksin secara nasional masih sangat mencukupi. Kepastian itu didapatkan setelah dirinya melakukan kunjungan ke Kantor PT Biofarma (Persero) sebagai BUMN Farmasi yang memproduksi vaksin Covid-19.
”Kami sangat optimistis atas pelaksanaan vaksinasi ini karena stoknya tersedia. Tidak ada jalan lain mari kita semua bergerak menyukseskan vaksinasi ini karena tidak ada jalan lain penyelamatan ini selain vaksinasi,” tutur Gus Muhaimin saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor PT Biofarma (Persero) di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/7).
BACA JUGA: Komersialisasi Vaksin Covid-19, PKS: Pemerintah Tak Boleh Lepas Tanggung Jawab
Gus Muhaimin menyatakan dalam kondisi krisis kesehatan seperti sekarang, peran Biofarma sangat penting.
"Kami tidak bisa mengatasi dengan cepat kecuali berharap dengan Biofarma. Pandemi ini perang sesungguhnya. Ini konsentrasi untuk bersaing di tingkat global. Bersyukur kita bisa koordinasi, bisa bersinergi DPR dengan Biofarma,” tuturnya.
BACA JUGA: Menkes Beberkan Kronologi Munculnya Ide Vaksin Berbayar Bagi Individu
Dia menegaskan untuk menyukseskan vaksinasi ini, diperlukan partisipasi semua pihak. ”Kami harus optimistis. Kita harus bertekad, semuanya harus berinisiatif untuk terlibat,” katanya.
DPR, kata Gus Muhaimin, sangat mendukung dari segala kebutuhan penganggaran untuk menyukseskan pelaksanaan vaksinasi nasional.
"Kami dukung sepenuhnya langkah-langkah pemerintah, langkah-langkah Biofarma, langkah-langkah semua pihak karena memang akan konsentrasi penanganan pandemi ini total. Jadi anggarannya kami arahkan ke sana,” katanya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan dalam menghadapi pandemi Covid-19, masyarakat harus mengikuti semua prosedur protokol kesehatan secara disiplin.
Mereka yang sudah divaksin maupun yang belum, harus disiplin menerapkan protokol kesehatan karena ini pangkal masalahnya.
"Mari percepat vaksinasi ini. Ayo berduyun-duyun, kita tunjukkan bahwa kita bisa memiliki daya tahan dan daya tangkal yang kuat. Di semua negara yang sukses menangani pandemi ini adalah karena protokol kesehatannya berhasil,” tutur Gus Muhaimin.
Ikut dalam kunjungan tersebut Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, dan Ketua Komisi VI DPR Faisol Riza.
Sementara itu, Direktur Utama PT Biofarma (Persero) Honesti Basyir mengatakan saat ini hal yang terpenting ialah mempercepat vaksinasi.
Dia menyebutkan berdasarkan data Biofarma 80 persen orang yang dirawat di rumah sakit itu belum divaksin, delapan persen itu yang baru vaksin pertama tapi sudah kena karena belum lengkap.
"Ada juga yang vaksin kedua tapi karena faktor komorbid atau memang saat divaksin memang sudah kena, tapi lagi masa inkubasi. Poinnya apa, vaksin yang bagusnya, lebih cepat divaksin, sudah, itu saja,” katanya.
Honesti Basyir mengatakan saat ini stok vaksin sangat mencukupi. Namun, untuk proses distribusinya sangat tergantung pada kesiapan dan permintaan dari pemerintah daerah setempat.
”Kalau sudah siap itu langsung dikirim. Sekarang tinggal masalahnya koordinasi antara pemerintah setempat dengan masyarakat untuk melakukan vaksinasi secepatnya,” tutur Honesti. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia