jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi kabar akan adanya cuaca ekstrem yang masih akan berlangsung 10 - 15 Januari 2019 mendatang.
Karena diprediksi akan ada cuaca ekstrem itu, kedutaan besar Amerika Serkiat di mengeluarkan peringatan dini bagi warganya yang tinggal di Jakarta. Peringatan dini itu terkait prediksi terjadinya cuaca ekstrem di Jakarta pada 12 Januari mendatang.
BACA JUGA: Jokowi Minta Basuki Bikin Kesepakatan dengan Anies Baswedan
Dalam situs resmi Kedubes AS yakni https://id.usembassy.gov/weather-alert-u-s-embassy-jakarta-indonesia-january-6-2020/ menampilkan menu khusus 'Weather Alert' atau peringatan cuaca.
Ditemui usai mengikuti rapat Pencegahan dan Penanganan Dampak Banjir, di Kantor Presiden, Rabu (8/1), Anies memerinci sejumlah rencana Pemprov DKI untuk menghadapi situasi tersebut.
BACA JUGA: Respons Permintaan Jokowi, Anies Baswedan: Alhamdulillah dengan Warga Selesai
"Pertama mulai tadi pagi, pompa-pompa mobile kami diarahkan ke pesisir untuk mengantisipasi potensi air pasang. Hari ini ada potensi air pasang," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mulai mengaktifkan posko-posko di seluruh kelurahan.
BACA JUGA: Bela Zulhas Terkait Rumah Dinas, Wasekjen PAN Salahkan Bamsoet
"Itu melibatkan tiga unsur, pemerintah, kepolisian dan TNI, dan masyarakat. Ketika ada hujan yang mulai menghasilkan genangan kita sudah bisa langsung respons cepat," jelasnya. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam