Strategi Bekraf Kembangkan Industri Gim

Jumat, 14 Juni 2019 – 05:22 WIB
Bekraf. Foto IST

jpnn.com, JAKARTA - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggandeng Asosiasi Game Indonesia (AGI) dan INSIDEA untuk mengembangkan industri kreatif tersebut.

Rencananya, Bekraf dan dua mitranya itu akan menggelar Bekraf Game Prime 2019 pada Juli mendatang.

BACA JUGA: Industri Kreatif Bisa Dapat Modal Rp 100 Juta dari Pemerintah

Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Santosa Sungkari menjelaskan, industri game di Indonesia sedang berkembang pesat.

baca juga: Kadin dan HIPMI Merapat ke Istana, Bertemu Erick Thohir dan Jokowi

BACA JUGA: 20 Brand Streetwear Lokal Unjuk Gigi di Para-Slte 2019

Saat ini jumlah gamer di tanah air mencapai 43,7 juta. Angka itu terus bertambah seiring melambungnya popularitas e-sport di Indonesia.

Selain banyak peminatnya, e-sport mendatangkan penghasilan yang tidak sedikit.

BACA JUGA: Paviliun Indonesia di Venice Biennale 2019, Representasi Ciri Khas Bangsa

Data terbaru Newzoo menunjukkan bahwa pendapatan industri game Indonesia mencapai USD 879,7 juta atau senilai Rp 13 triliun pada 2018.

Angka itu menempatkan Indonesia di peringkat ke-16 pasar game terbesar dunia.

’’Karena itu, Bekraf akan terus membangun ekosistem ekonomi kreatif dengan prioritas industri game,’’ terang Hari, Rabu (12/6).

Dia menambahkan, game pada zaman sekarang bukan sekadar entertainment. Game juga menjadi alat edukasi, periklanan, dan pendukung ekonomi kreatif.

Karena itu, tahun ini Bekraf akan fokus membantu game developer dan publisher lokal untuk menaikkan market share. Caranya, menggelar Bekraf Game Prime 2019.

’’Event ini nanti bisa menjadi ajang berkumpulnya para developer, publisher, investor, dan consumer game di tanah air,’’ kata Hari.

Dia menambahkan, Bekraf menangani industri game dari hulu ke hilir. Karena itu, Bekraf berharap semua produk game lokal dapat beradaptasi dengan tren secara cepat dan mampu bersaing di tingkat global.

Tahun ini Bekraf Game Prime akan mengusung konsep eksibisi. Tahun lalu Bekraf Game Prime mencatatkan jumlah pengunjung sekitar 16 ribu orang.

Survei AppAnnie dan Newzoo menyebut Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), Mixed Reality (MR), e-sport, dan serious games adalah masa depan industri game.

’’Bekraf Game Prime 2019 bisa jadi tolok ukur industri game Indonesia dan Asia Tenggara,’’ tegasnya. (car/c19/hep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 11 Alat Musik Indonesia Meriahkan Frankfurt Musikmesse 2019


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler