Strategi BRI Ciptakan Talenta Digital Inovatif & Tangguh

Kamis, 27 Januari 2022 – 20:00 WIB
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menilai SDM memegang peranan penting dalam menjawab tantangan bisnis di era disrupsi saat ini. Foto: BRI

jpnn.com, JAKARTA - Bank Rakyat Indonesia (BRI) menilai SDM memegang peranan penting dalam menjawab tantangan bisnis di era disrupsi saat ini.

BRI terus mendorong peningkatan kompetensi SDM melalui program “Embrio”.

BACA JUGA: Hari Gizi Nasional 2022, BRI Ambil Peran lewat Cegah Stunting itu Penting

Embiro adalah corporate innovation lab BRI atas ide-ide inovasi pekerja BRI.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo mengatakan Embrio menjadi upaya BRI menggali potensi terbaik para Insan BRILian, sebutan akrab bagi karyawan BRI.

BACA JUGA: BRI Atur Strategi Hadapi Transaksi Digital yang Diprediksi Capai Rp 50 Kuadriliun

Melalui program komprehensif ini, Indra berharap dapat muncul ide-ide ‘radikal’ dari InsanBRIlian yang dapat menjadi solusi untuk pertumbuhan bisnis BRI.

“Program ini (Embrio) sangat melengkapi ekosistem inovasi kami, dengan tidak hanya menciptakan ide-ide radikal yang dapat meningkatkan daya saing, tetapi juga menumbuhkan budaya berinovasi di BRI dan memperkaya platform kita,” kata Indra.

BACA JUGA: BRI Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan BRILink via Asuransi Mikro

Dia menjelaskan karyawan yang terpilih akan menjalani empat tahapan program Embrio.

Tahapan pertama yang dilalui ialah identifikasi inovator.

Tahap identifikasi inovator dilakukan dengan melakukan seleksi berdasarkan minat dan kemampuan karyawan, dengan self-assessment questionnaire yang mengukur self-awareness, risk tolerance, kreativitas dan passion tiap karyawan terhadap inovasi, lalu dilanjutkan dengan wawancara oleh management.

Terdapat delapan kriteria yang dijadikan dasar penilaian, antara lain customer centricity, innovation and creativity, decision making, critical thinking, networking, teamwork, business acumen, dan tolerance for stress.

"Dari ke delapan kriteria ini, customer centricity dan innovation and creativity menjadi prioritas dalam penilaian," bebernya.

Kedua, pembentukan persona. Menurutnya, pada tahapan ini, karyawan akan diklasifikan ke dalam tiga persona, yakni Product Champion (Hacker), Business Champion (Hustler), dan Customer Champion (Hipster).

Nantinya, BRI akan menempatkan tim yang melibatkan setiap persona berbeda sebagai upaya optimalisasi ide produk.

Program ini kemudian dilanjutkan dengan pengembangan dan validasi ide inovasi yang viable secara teknis dan bisnis, namun tetap menyelesaikan permasalahan utama customer.

Proses validasi ini dibagi menjadi 2 tahap, yaitu problem-solution fit dan product-market fit.

"Tim manajemen inovasi BRI memberikan coaching sesuai kebutuhan inovator, salah satunya bekerja sama dengan IT BRI untuk menyediakan bimbingan terkait security dan architecture, serta penggunaan teknologi eksisting maupun yang sedang berkembang," ucap Indra.

Insan BRIlian kemudian ditantang untuk memvalidasi ide inovasi tersebut menjadi sebuah produk yang memiliki value added bagi BRI.

Tim yang berhasil memvalidasi produk kemudian akan diberi kesempatan untuk melanjutkan dan mengelola produk inovasi barunya.

Indra menambahkan, program ini diharapkan bisa menampung ide-ide kreatif dari berbagai unit kerja di BRI

“Diharapkan mereka dapat menanamkan pola pikir dan cara kerja yang lebih inovatif di BRI. Bagi tim yang tidak melanjutkan produk mereka, mereka berkesempatan menjadi “Innovation Champion” di unit kerja asal mereka di mana mereka juga dapat memperkuat budaya berinovasi di BRI,” terang Indra.

Selama mengikuti program ini, karyawan terpilih dapat mengalokasikan 60 persen waktunya untuk proses pengembangan inovasi dan 40 persen lainnya untuk pekerjaan di unit kerja masing-masing.

Digital Lending Platform menjadi contoh nyata program hasil pembinaan program Embrio. Digital Lending Platform tercatat berhasil mengalami pertumbuhan nasabah baru hingga 478 persen year on year (yoy).

"Total disbursement tumbuh hingga 621 persen yoy. Platform ini menyasar pelanggan toko online dan bekerja sama dengan beberapa brand di Indonesia," katanya.

Tidak hanya itu, Embrio juga berhasil menambahkan lima produk untuk aplikasi mobile banking BRI.

"Seperti verifikasi pengguna baru dan sistem pembayaran, yang dapat meningkatkan customer experience dan kemudahan dalam penggunaan aplikasi bank," ucap Indra. (jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BRI   BBRI   SDM   teknologi   Ekonomi   mobile banking BRI  

Terpopuler