Strauss-Kahn Pindah Tahanan di Kawasan Selebriti

Jumat, 27 Mei 2011 – 03:43 WIB
NEW YORK - Sepekan menjadi tahanan rumah di apartemen yang terletak di pinggiran Manhattan, tak jauh dari Wall Street, New York, Dominique Strauss-Kahn memilih pindahMantan managing director IMF (Dana Moneter Internasional) itu boyongan ke rumah di kawasan elite Tribeca, New York.

Rumah Strauss-Kahn kali ini itu jauh lebih mewah

BACA JUGA: Iran Segera Beberkan Pengakuan Agen CIA

Terletak di kawasan paling keren (tempat tinggal para selebriti) di Kota New York, rumah tahanan kedua bagi Strauss-Kahn itu dilengkapi berbagai fasilitas kelas satu
Mulai dari home theater, air panas, sampai taman di teras rumah.

Dilihat luar, rumah berdinding bata merah yang terletak di 153 Franklin Street itu tidak jauh berbeda dengan rumah di sekitarnya

BACA JUGA: Obama dan Cameron Bahas Situasi Timteng

Bangunan tiga lantai itu memiliki empat kamar tidur dan lima kamar mandi
Tidak seperti tahanan pada umumnya, Strauss-Kahn bisa menikmati mandi mewah di "penjaranya" itu

BACA JUGA: GNB Rancang Pelucutan Nuklir

Ada waterfall shower dan jet tub di dalamnya.

Berkat sang istri, Anne Sinclair, politikus 62 tahun itu bisa merasakan kemewahan ala Prancis di rumah tersebutLantai hunian yang harga sewanya USD 50 ribu (sekitar Rp 428 juta) itu dirancang dari kayu oak PrancisDengan renovasi dadakan beberapa saat menjelang kepindahan Strauss-Kahn, ditambahkan gym (tempat kebugaran) dan taman di teras.

Di dalam rumah, bapak empat putri tersebut bisa menonton bioskop Bioskop pribadi itu dilengkapi enam kursi eksklusif seperti bioskop mewahKamar utama yang menjadi peraduan Strauss-Kahn dan Sinclair dihiasi karpet bulu macan tutulTemboknya berlapis wallpaper Jepang Lantas, ada perapian dan atap transparan yang ramah cahaya matahari.

Meski begitu, rumah mewah itu tetap "penjara" bagi Strauss-KahnPolisi New York terus menerus mengawasi gerak-gerik pria berambut putih itu di dalam rumahBahkan, kamera pengintai diletakkan di berbagai sudut ruangan.

Selain beribadah, periksa ke dokter, dan datang ke sidang, semua kegiatan Strauss-Kahn harus dilakukan di dalam ruanganUntuk bisa melakukan kegiatan di luar rumah, ayah Camille itu harus melapor kepada jaksaLaporan harus disampaikan paling tidak enam jam sebelumnya Kegiatan outdoor juga tak boleh dilakukan lebih dari pukul 22.00.

Berbagai komentar langsung bermunculan begitu Strauss-Kahn menginjakkan kakinya di rumah milik Michael Marvisi tersebut"Dia pasti akan menderita menjadi tahanan rumah di tempat ituHanya ada bioskop dan fasilitas spa pribadi sebagai hiburan," sindir Annette Goodman, salah seorang tetangga Strauss-Kahn, kepada Daily News.

Setelah menghuni rumah tahanannya yang baru, Strauss-Kahn dan istri langsung memesan steak dari Landmarc sebagai menu santap malamSalad juga dipesan sebagai pelengkapTagihan santap malam politikus senior Partai Sosialis Prancis itu pun masuk ke rekening CamilleKonon, nominalnya mencapai USD 242,790 (sekitar Rp 2 juta).

Ramon Leal, pengantar steak dan salad pesanan Strauss-Kahn, mengaku mendapat tip yang lumayan banyakDia mengantongi uang USD 25 (sekitar Rp 214 ribu)"Bahkan, saya tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli bahan bakar karena saya hanya berjalan dari Landmarc," katanya.

Menurut William Taylor, pengacara Strauss-Kahn, kliennya hanya tahanan biasa"Tak banyak yang dia kerjakan di dalam rumah ituDia hanya menjalani statusnya sebagai tahanan rumah," ungkap TaylorSidang lanjutan Strauss-Kahn dijadwalkan pada 6 Juni mendatangDia bersikukuh tetap mengaku tak bersalah.

Sementara itu, ada kabar baru dari chambermaid yang menjadi korban pelecehan seksual dan dugaan perkosaan Strauss-KahnSetelah sampel sperma yang ditemukan di pakaiannya cocok dengan DNA milik Dominique Strauss-Kahn, pelayan Hotel Sofitel, New York, tersebut mengajukan gugatanKemarin (26/5) perempuan 32 tahun itu menambahkan dua pengacara dalam tim kuasa hukumnya.

"Kehadiran dua pengacara baru itu diharapkan bisa memperkuat posisi hukum klien kami," ungkap Jeffrey Shapiro, pengacara ibu satu putri tersebutDua pengacara tersebut adalah Kenneth Thompson dan Norman SiegelRabu sore lalu (25/5), keduanya bertemu dengan sang pelayan dan keluarganya.

Dengan bergabungnya Thompson (mantan wakil jaksa di New York) dan Siegel (pernah menjabat direktur New York Civil Liberties Union), saat ini perempuan berdarah Guinea, Afrika, itu didampingi tiga pengacaraSemula Shapiro menjadi satu-satunya pengacara dia"Dalam waktu dekat, kami akan melayangkan gugatan ke pengadilan," kata Shapiro.

Idealnya, gugatan sipil diajukan paling lambat setahun sejak terjadi kasus pelanggaran hukum"Jika gugatan masuk ketika status kasus kriminal Strauss-Kahn di-pending, kami harus menunggu sampai tuntas," kata Shapiro soal waktu pengajuan gugatan oleh kliennyaDia berharap kehadiran Thompson dan Siegel bisa mempercepat proses pengajuan gugatan.

Bersamaan dengan itu, media AS mulai banyak membahas pengamanan terhadap sang pelayan dan keluarganyaMenurut Gary L Flowers, direktur eksekutif sekaligus CEO Black Leadership Forum, perempuan yang hendak diperkosa Strauss-Kahn itu berhak mendapat pengawalan dari petugas Demikian juga keluarganyaApalagi, Strauss-Kahn adalah tokoh berpengaruh yang punya banyak duit.

"Masyarakat harus mengkritisi kasus ini supaya proses hukum berjalan adilSebab, korban adalah orang awam yang berkulit hitamSedangkan pelaku adalah pria terpandang kulit putih," ujarnyaJika yang terjadi adalah kebalikannya (pelaku kulit hitam dan korban kulit putih), pelaku tak akan diizinkan tinggal di rumah tahanan mewahKorban pun tak akan disebut chambermaid(AP/RTR/hep/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Tornado Bawa Korban di 3 Negara Bagian


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler