jpnn.com, JAKARTA - SETIAP orang pasti pernah mengalami stres. Stres bisa diakibatkan oleh apa saja.
Misalnya masalah keluarga, tekanan pekerjaan, masalah asmara, hubungan pertemanan dan lainnya.
BACA JUGA: Tips Atasi Stres di Masa Pandemi, Silakan Dicoba
Anda sebaiknya harus bisa mengelola stres yang kamu alami. Stres berlebihan diketahui bisa menimbulkan beberapa masalah kesehatan.
Apa saja itu? Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Thehealthsite.
BACA JUGA: 3 Makanan Ini Ampuh Atasi Stres, Buruan Dicoba
1. Berdampak pada otak Anda
Salah satu hal yang paling jelas dari terlalu banyak berpikir dan stres berlebihan adalah otak.
BACA JUGA: Mengalami Stres Saat Kerja, Atasi dengan 3 Cara Ini
Stres cenderung memiliki efek mendalam pada organ tubuh yang satu ini.
Kortisol bisa merusak dan membunuh sel-sel otak di hipokampus.
Terlalu banyak berpikir dan stres kronis juga bisa mengubah fungsi otak dengan mengubah struktur dan konektivitasnya.
Para peneliti di University of California, Berkeley juga mengungkapkan stres kronis menyebabkan masalah mental seperti kecemasan dan gangguan mood
2. Memengaruhi sistem pencernaan Anda
Overthinking bisa menyebabkan stres, yang pada gilirannya memengaruhi sistem pencernaan Anda.
Paparan stres menyebabkan masalah gastrointestinal seperti penyakit radang usus, sindrom iritasi usus, perubahan motilitas gastrointestinal dan sekresi lambung, peningkatan permeabilitas usus dan perubahan mikrobiota usus.2
3. Memengaruhi jantung Anda
Terlalu banyak berpikir, khawatir dan stres secara kronis bisa membahayakan kesehatan kardiovaskular Anda.
Nyeri dada, takikardia, pusing, dll adalah beberapa masalah yang bisa ditimbulkan oleh berpikir yang berlebihan.
Faktor risiko seperti depresi, penyalahgunaan zat, dan kesulitan tidur yang terkait dengan kekhawatiran kronis juga bisa menambah masalah
4. Merusak kulit Anda
Kecemasan, stres, dan pemikiran berlebihan yang terus-menerus memengaruhi kulit.
Stres emosional yang disebabkan oleh kekhawatiran bisa memengaruhi atau bahkan memperburuk sejumlah gangguan kulit seperti psoriasis, dermatitis atopik, pruritus, alopecia, areata dan dermatitis seboroik.
Stres menyebabkan peradangan di dalam tubuh, yang menyebabkan peradangan pada kulit.
Sistem kulit yang saling berhubungan yang kompleks, sistem endokrin dan sistem kekebalan tubuh dipengaruhi oleh stres kronis, memperburuk penyakit kulit
5. Menekan sistem kekebalan tubuh
Pernahkah Anda memerhatikan Anda sering jatuh sakit ketika kamu stres atau cemas?
Itu karena stres menyebabkan pelepasan kortisol dalam tubuh, yang pada gilirannya melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Ketika pertahanan alami tubuh Anda ditekan, itu menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit
6. Meningkatkan risiko kanker
Terlalu banyak berpikir menyebabkan stres dan aktivasi konstan sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal merusak respons imun, yang menyebabkan kanker tertentu berkembang.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany