Striptis Marak, Ormas Islam Geram

Minggu, 02 Oktober 2011 – 16:47 WIB

PADANG - Beberapa hari terakhir masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat, khususnya di kota Padang disuguhi pemberitaan soal beredarnya video porno pelajar SMA dan penangkapan penari telanjang di cafe malamKontan saja, kasus yang menjadi headline surat kabar dan media elektronik di kota Padang itu menampar telak budaya islami masyarakatnya.

Ketua Tanfidziyah Nadhlatul Ulama Sumbar, KH Khusnun Aziz meminta pemerintah tegas menindak pelaku aksi pornografi sesuai hukum yang berlaku

BACA JUGA: Cegah Mesum, Waiters Harus Pakai Jeans

Dia melihat peristiwa itu terjadi akibat kurangnya kontrol masyarakat, keluarga, dan aparat sehingga kebobolan.

Pihak NU menghimbau masyarakat peduli dengan perilaku lingkungannya
"Tumbuhkan kembali kepedulian dan rasa malu itu," sebutnya

BACA JUGA: Histeris, Istri dan Dua Anak tak Selamat

Untuk saat ini, NU kata Khusnun segera menyurati kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut. 

Tindakan tegas juga diminta ormas islam lainnya
Seperti Front Masyarakat Pembela Islam (FMPI) Sumbar misalnya meminta polisi menindak tegas pelaku aksi tersebut

BACA JUGA: Berangkat Sendiri ke Lokasi Kejadian

"Kami sangat malu dengan kejadian iniKita semua telah kebobolan," kata Ketua FMPI, Amri Mansur kepada Padang Ekspres beberapa waktu laluMenurutnya kejadian itu membuka mata ormas Islam untuk menyatakan perang terhadap maksiat

Bersama Ketua Gerakan Muslim Minangkabau (GMM) Maat Acin, Ketua Paga Nagari Ibnu Aqil Gani, Ketua Fakta Sumbar Risman Ipon, dan Perwakilan Front Pembela Islam (FPI) Sumbar Guswardi, mereka menyatakan siap memberantas maksiat di kota Padang jika pemerintah bergerak lamban.

"Kami apresiasi Walikota yang sudah menutup cafe tersebutTapi kami tetap meminta pemerintah menindak tegas pelaku dan orang-orang yang terlibat aksi pornografi itu,â€Ã‚ katanya tegasHukuman maksimal katanya harus diberikan kepada pelaku, termasuk pemilik cafe, oknum yang menjadi dekengan, dan pemberi izin.

Guswardi menyebut pihaknya siap turun jika diperlukan untuk memberantas maksiat di Padang"Tentu kami lakukan sesuai prosedurKami tidak akan bertindak anarkis," katanyaMereka katanya siap bekerja sama dengan pemerintah kota untuk memberantas perilaku yang mencoreng kota Padang(mg8)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Angkot di Bandung juga Dilarang Berkaca Gelap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler