MEDAN -- Keluarga korban menyatakan kecewa atas lambannya evakuasiMereka meyakini, kelambanan itu ikut andil dalam tewasnya seluruh penumpang pesawat Casa yang jatuh tiga hari lalu tersebut.
Bahkan, tak sedikit anggota keluarga yang menyebut pihak-pihak terkait tidak respek terhadap kejadian tersebut
BACA JUGA: Angkot di Bandung juga Dilarang Berkaca Gelap
Karena itu, atas inisiatif sendiri, mereka berangkat menuju Bahorok, tempat jatuhnya pesawat."Saya sebut kurang respek bukan karena emosional
BACA JUGA: Semua Penumpang Tewas di Tempat Duduk
Mereka bahkan tidak melakukan upaya yang meyakinkan, selain menunggu informasi saja," ujar Djumidan, ayah Dr Suhelman, anggota DPRK Aceh Tenggara.Suhelman tewas bersama sang istri, Dr Juli Dahliana
Kekecewaan juga ditujukan kepada pihak maskapai penerbangan, PT NBA
BACA JUGA: Mesin Cetak Uang Dijual Rp2 Miliar
Maskapai itu dinilai tidak peduli terhadap keluarga korban yang berangkat sendiri menuju Bahorok"Sejak keberangkatan dari Kutacane menuju Bahorok, hingga hari ini kami masih menggunakan biaya sendiriDi sini sangat terlihat bahwa PT NBA sama sekali tidak memiliki tanggung jawab terhadap musibah," kata Jun, adik Suryadi, salah seorang korban
"Mereka tidak menunjukkan iktikad baik dengan memfasilitasi keluarga korban sebagaimana halnya maskapai penerbangan lain," lanjutnya(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bonaran Miris Daerahnya Termiskin Ketiga
Redaktur : Tim Redaksi