jpnn.com, MALANG - Pria warga Klojen, Kota Malang, Jatim, sebut saja namanya Markucel, 37, dikenal memiliki tubuh atletis dan prestasinya bagus. Ketika lulus kuliah, dia berhasil meraih IPK cum laude (dengan pujian).
Hal itulah yang membuat Markonah, 35, kesengsem dan ho’oh saja saat diajak menikah oleh Markucel. Sebab, dia berpikir hidup dengan Markucel akan penuh keindahan dan kenikmatan.
BACA JUGA: Siap Jika Dikalahkan Istri
Tapi apa yang ada dalam pikiran Markonah ketika masih pacaran itu tak seindah kenyataannya. Apalagi Markonah belakangan ini tahu jika suaminya terlalu lemah dalam mengelola emosi.
Markucel gampang baper (terbawa perasaan). ”Suami saya tidak bisa dimarahi dan bersaing di kantornya. Ada yang nyenggol sedikit saja, dia sudah marah-marah,” kata Markonah.
BACA JUGA: Pamit ke Istri Mau Pulang Kampung, Oh...Ternyata
Karena itu, Markonah berkali-kali merasa dongkol ketika suaminya tiba-tiba ingin resign (mengundurkan diri) ketika baru dimarahi bosnya.
”Dan yang membuat saya lebih dongkol, akhir bulan lalu dia benar-benar keluar tanpa pertimbangan yang matang,” keluh Markonah.
BACA JUGA: Istri Emosi, Kepruk Suami pakai Palu, Praak!
Karena Markucel mengundurkan diri, keuangan rumah tangga mereka pun tidak stabil. Markonah sering pontang-panting cari utangan ke tetangga kanan-kiri.
”Padahal, anak kami masih kecil. Masih butuh biaya sekolah. Apa ndak mikir,” ujar Markonah, seperti diberitakan Radar Malang (Jawa Pos Group).
Kesabaran Markonah pun lama-lama makin menipis. Dia menganggap jika suaminya adalah laki-laki yang tidak bertanggung jawab. Markonah pun nekat meminta cerai.
”Saya yang mendaftar sendiri gugatan cerai ke Pengadilan Agama (PA) Kota Malang,” imbuhnya. (zuk/c2/lid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setiap Hari Istri Mengajak Bercinta, Suami tak Kuat, Cerai
Redaktur & Reporter : Soetomo