Suami Istri di Tangerang Tertembak Peluru Nyasar Polisi

Rabu, 05 Juli 2023 – 16:42 WIB
Garis polisi di TKP peluru nyasar. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, TANGERANG - Pasangan suami istri berinisial ES dan M, warga Kabupaten Tangerang, Banten, jadi korban peluru nyasar atau pantulan proyektil nyasar anggota Polresta Tangerang.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Serang, KM 22, Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada Selasa (4/7) sekitar pukul 14.00 WIB.

BACA JUGA: Pelajar SMP Tewas Ditembak, Peluru Bersarang di Kepala Korban

"Kami langsung cek TKP dan mengutamakan mengevakuasi atau membantu dua orang korban untuk segera mendapatkan perawatan medis," kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono.

Peristiwa itu, kata dia, berawal saat dua orang personel Polri yang mengendarai motor mencoba menghentikan laju mobil jenis minibus yang diduga merupakan pelaku tindak kejahatan.

BACA JUGA: Kaki Bocah Tertembak Peluru Nyasar di Bekasi, Pelakunya Ternyata...

"Mobil itu melaju dari arah Balaraja menuju Cikupa," katanya.

Kemudian ketika dua petugas dari kepolisian berupaya menghentikan laju kendaraan, pengemudi malah tancap gas lalu berusaha menabrak personel yang sedang menjalankan tugas.

BACA JUGA: Aktor Pierre Gruno Mengamuk di Bar, Seorang Pengunjung Babak Belur, Polisi Turun Tangan

"Personel melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak ban mobil yang dikendarai terduga pelaku kejahatan," katanya.

Sementara itu, kedua korban saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja.

"Dari dua pasien yang kami terima, saat ini satu pasien masih dalam perawatan," kata Humas RSUD Balaraja dr Aang Sunarto saat dikonfirmasi, Rabu.

Peluru nyasar anggota Polresta Tangerang saat pengejaran pelaku kejahatan.

Menurut dr Aang, ES dan M dalam kondisi terluka pada bagian dada dan lengan.

"Pada hari Selasa pukul 14.30 WIB, kami kedatangan dua pasien di IGD. Dari hasil pemeriksaan ada luka, yaitu suami ada luka di dada dan istri ada luka di lengan kiri," katanya.

Dia mengatakan satu dari ke dua pasien yang dirawat itu telah dilakukan operasi dan pembersihan luka. Saat ini dalam keadaan sadar serta kondisinya cukup baik.

"Kondisi istri, setelah observasi empat jam di IGD diperbolehkan pulang. Kalau untuk suaminya waktu datang dengan kondisinya baik, kesadarannya penuh, dan sudah dilakukan operasi pembersihan luka," ujarnya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologi Preman Mati di Tangan Sopir Truk, Seorang Pelaku Terbirit-birit


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler