jpnn.com - Istilah tit for tat sepertinya berlaku di dalam rumah tangga Karin dan Donwori -bukan nama sebenarnya- yang kini tengah gonjang-ganjing. Artinya, perbuatan apa pun harus dibalas dengan tindakan serupa.
Saat Donwori ketahuan berselingkuh, Karin pun membalasnya dengan tindakan serupa. Ujungnya adalah perceraian.
BACA JUGA: Ibu Muda Pergi Tanpa Pamitan, ternyata Berasyik-asyik Bareng Selingkuhan
Saat ini Karin sudah menginjak usia paruh baya. Umur persisnya 44 tahun.
Sementara Donwori berusia jauh di bawah Karin. Sebab, Donwori baru berusia 36 tahun.
BACA JUGA: Rasa Sayang Tumbuh dari Kolam Renang
Rumah tangga Karin dan Donwori sudah berjalan hampir delapan tahun. Duri dalam rumah tangga mereka mulai muncul ketika Donwori dipindah kerja ke kota di pulau lain.
Laut menjadi jarak bagi kedua insan itu. Rumah tangga yang dahulu cukup harmonis, kini menjadi hambar.
BACA JUGA: Istri Pamitan Mau Berselingkuh, Suami Rela Keluarkan Uang Saku
Donwori jarang pulang. Tak hanya jarang pulang, Donwori juga tak berkirim kabar kepada Karin.
Anehnya, Karin seolah tak mau tahu. "Aneh ya, saya ini ya tidak khawatir, tidak curiga, padahal kalau orang-orang di sekitar sudah pada menuduhnya aneh-aneh," ujar Karin di ruang tunggu Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya, pekan lalu.
Setelah berbulan-bulan tanpa kabar, Donwori tiba-tiba pulang. Namun, ia tak sendiri karena ada tiga orang lain yang tak dikenal Karin.
Belakangan Karin baru tahu bahwa rombongan orang asing itu terdiri dari istri siri Donwori -sebut saja namanya Sephia- dan kedua orang tuanya. Ternyata di perantauan Donwori menikah lag.
Mereka datang untuk melobi Karin. Tujuannya adalah agar Karin merelakan Donwori.
Umumnya, seorang istri akan sedih ketika tahu telah dikhianati seperti itu. Namun, Karin tetap woles alias tanpa amarah, kekecewaan apalagi tangisan.
Saat itu juga Karin langsung merelakan suaminya menikahi dengan Sephia. Meski Donwori sampai menangis sembai menyembah untuk meminta maaf, Karin tetap santai.
“Katanya enggak enak sama saya, tetapi tak tahan sendiri di rantau. Lho aku lo, biasa," kata Karin.
Usut punya usut, Karin ternyata juga sudah tak sreg dengan Donwori. Sejak awal menikah, Karin tak begitu menyukai Donwori.
Sebelum menikahi Donwori, Karin sudah berstatus janda. Dia mau saja menjadi istri Donwori ketimbang bertahan menjanda tetapi omongan banyak orang.
Setelah tahu Donwori menikah lagi, Karin langsung tebar pesona. Langsung ada lima laki-laki yang terpikat daya tariknya.
"Selama menikah pun saya ini banyak fannya. Gini-gini di Facebook banyak yang minta kenalan, belum lagi teman-teman lama saya,” katanya.
Karin mengaku sempat menjaga diri ketika belum tahu Donwori menikah lagi. “Karena dulu masih milik orang, ya saya menjaga," tuturnya.
Kini, Karin sedang membiarkan para laki-laki yang mendekatinya untuk berkompetisi. Karin sudah menbetapkan kriteria untuk calon suaminya, yakni pria mapan dan serius menjalin hubungan.
Adapun urusan wajah, kata Karin, bukan pertimbangan utama. "Dari lima orang itu, sudah tiga yang nembung mengajak kawin, tapi sik (nanti dulu, red), tak lihat usaha mereka dulu," katanya.(Radar Surabaya)
Redaktur & Reporter : Antoni