Suami Minta Berhubungan Badan di Malam Pertama, Oh, Istrinya Laki-Laki!

Senin, 08 Juni 2020 – 14:03 WIB
MU melaporkan kasus penipuan ke Polres Lobar, Sabtu (6/6) lalu. Foto: POLRES LOBAR FOR LOMBOK POST

jpnn.com, LOMBOK BARAT - Pria berusia 31 tahun asal Kecamatan Kediri, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat harus gigit jari di malam pertama pernikahannya.

Niat hati berhubungan badan dengan sang istri, pria berisial MU itu malah ditinggal pergi dan ternyata pasangannya itu adalah laki-laki.

BACA JUGA: Tanda-tanda Seseorang Kecanduan Berhubungan Badan

Ya. Orang yang MU nikahi itu ternyata pria, berinisial MI alias SU, 25 tahun, warga Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.

MU awalnya tidak tahu kalau MI adalah seorang pria. Sebab, ia hanya mengenal calon 'istrinya' lewat media sosial.

BACA JUGA: Sadis! Suami Gorok Istri karena Ditolak Berhubungan Badan

"Sabtu tanggal 6 Juni, sore hari ada seorang laki-laki mengadu ke Polres Lobar (Lombok Barat). Ia merasa ditipu oleh orang yang mengaku perempuan,” kata Kasubbag Humas Polres Lobar Iptu Ketut Sandiarsa, Minggu (7/6).

Setelah pernikahan dilangsungkan secara sah di rumah mempelai, identitas MI baru diketahui beberapa hari setelahnya.

BACA JUGA: Lima Manfaat Berhubungan Badan di Pagi Hari untuk Kesehatan

Ternyata orang yang dinikahi MU tersebut berjenis kelamin laki-laki. “Kami masih melakukan pendalaman,” tutur Sandiarsa seperti dikutip dari Lombok Post.

Dari keterangan korban, ia berkenalan dengan MI melalui media sosial. Setelah perkenalan tersebut, mereka merasakan ada benih-benih cinta.

Hingga akhirnya mereka berdua sepakat melakukan pernikahan Selasa 2 Juni lalu.

“Sekitar pukul 10.00 WITA (pernikahan) disaksikan oeh beberapa saksi dan tokoh agama. Sehingga dengan pernikahan itu resmilah MU dan MI menjadi suami istri,” ujar Sandiarsa.

Saat akad nikah, konon wali nikah MI adalah pihak dari KUA, karena ia mengaku hidup sebatang kara. Tidak memiliki keluarga.

Kejanggalan mulai dirasakan MU pada malam pertama.

MI menolak untuk berhubungan suami istri dengan alasan sedang datang bulan.

Kemudian di malam berikutnya, tiba-tiba minta cerai dari MU dan MI kabur.

Akhirnya MU pun curiga. Sehingga ia mencari informasi di tempat tinggal MI.

Dari keterangan Ketua RT tempat tinggal MI, disampaikan jika MI seorang laki-laki. Bukan perempuan. Dari keterangan tersebut, MU merasa tertipu dan mengadukan kejadian tersebut ke pihak berwajib.

Kasatreskrim Polres Lobar AKP Dhaffid Siddiq mengatakan, MI mengamankan diri di Polres Lobar. Karena ia nyaris dihakimi warga. “Dari keluarga pelapor tidak terima dan mau menghakimi sendiri,” jelasnya.

Laporan pengaduan dari pelapor sementara arahnya ke penipuan. “Namun kami melakukan penyidikan lebih lanjut,” tandas Kasatreskrim. (ton/r3/lombokpost)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler