jpnn.com - SURABAYA - Ketika bercinta dengan Donjuan, selalu saja ada ”pembatas”. Awalnya, Karin berhasil. Ketika pemanasan, tidak ada tanda-tanda Donjuan memakai kondom.
Namun, pas pesawat mau mendarat ke landasan pacu, pesawat Donjuan itu wis dibungkus.
BACA JUGA: Sekda Banyumas Beber Suap Indomaret di Persidangan
Bahkan, setelah berhubungan, Donjuan justru tergeletak dengan kondom yang masih terpakai hingga pagi.
”Saya ndak tahu kenapa Mas Juan tidak pernah mau melepaskan kondomnya,” keluh Karin di sela sela sidang gugatan di Pengadilan Agama Surabaya, Jalan Ketintang Madya, Selasa (17/3).
BACA JUGA: Pamit ke Toilet, Ibu Dua Anak Ini Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Pernah Karin berpikir bahwa mungkin Donjuan khawatir dirinya punya penyakit seks menular. Makanya, untuk meyakinkan supaya Donjuan mau melepaskan kondom saat bercinta, dua bulan setelah menikah, Donjuan vs Karin melakukan tes labotarium untuk melihat kondisi kesehatan mereka.
Hasilnya negatif alias tidak ada tanda-tanda bahwa mereka memiliki penyakit menular, seperti HIV/AIDS.
BACA JUGA: Wings Air Tunda Terbangi Rute Simeulue
Tapi, ya itu tadi, Donjuan tetap tidak mau melepaskan sarungnya. Ketika ditanya, alasan Donjuan selalu sama. Dia lebih aman dan nyaman bercinta dengan pakai kondom.
Masalah kondom ini menjadi pemicu rencana perceraian di antara keduanya. Perceraian Donjuan dan Karin kini tengah diproses di Pengadilan Agama Surabaya, Jalan Ketintang Madya, Jawa Timur, Selasa (17/3).
Selain alasan karena ingin segera punya keturunan, Karin juga ingin merasakan kenikmatan secara natural tanpa harus menggunakan kondom. ”Aku kan yo kepengin yang natural,” kata Karin. (han/jee/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemda Ini Butuh 2.981 Guru dan 2.212 Tenaga Kesehatan
Redaktur : Tim Redaksi