Suami tak Tegas, Mertua Kepo, Istri Minta Cerai

Sabtu, 18 Juni 2016 – 04:59 WIB
Ilustrasi dokumen jawapos

jpnn.com - LAMPUNG - Mimpi indah pasangan suami istri berinisial An, 29, dan istrinya Sc, 27, untuk membangun sebuah rumah tangga yang bahagia berakhir sudah.

Keduanya memutuskan mengakhiri perjalanan bahtera rumah tangga mereka di Pengadilan Agama (PA) Tanjungkarang bulan lalu.

BACA JUGA: Isuzu Panther Nyemplung Sungai, Penumpang dan Mobil Belum Ditemukan

Pemicu perceraian itu karena Sc yang mengeluh soal sikap suaminya An yang tidak tegas dalam menyikapi persoalan apa pun.

“Perceraian pasutri ini lantaran adanya laporan dari pihak istri, bahwa sang suami tak tegas,” ujar Ag, salah seorang pegawai PA Tanjungkarang, Lampung seperti dikutip dari Radar Lampung (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Memanas! Pengurus NasDem Daerah Ini Terbelah

Keduanya memang menikah dalam usia yang muda, dan inilah yang terkadang membuat An selalu meminta pendapat kepada ibunya soal rumah tangganya.

’’Tidak tegas lah. Mereka ini sudah menikah lima tahun, tetapi kalau ada masalah, suaminya nggak bisa memberikan putusan. Sedangkan suaminya ini kan imam dalam rumah tangga. Makanya istrinya kesal,” kata dia, Rabu (15/6).

BACA JUGA: Lakukan Mutasi PNS, Bupati Ini Dianggap Salah

Akibat orangtua sering mencampuri urusan rumah tangga mereka, Sc pun melayangkan gugatan cerai sejak Februari. Nah dalam laporan itu, Sc juga turut mengeluhkan soal sikap mertua perempuannya Hl (73) yang terkesan mengekang dirinya dan sang anak Cl (3) yang tengah bersekolah PAUD.

’’Si istri ini kalau mau pergi katanya ditanya-tanya, interogasi gitu. Padahal pergi juga sama anaknya, kadang sama suaminya sendiri. Kalau di rumah lagi sendiri, mertuanya sering judes dengan dia. Mereka tinggal satu rumah setelah ayah An meninggal,” jelasnya. 

Awalnya, dia tidak menaruh pikiran negatif terhadap sang mertua. Namun sejak ditinggal pergi suaminya, mertua perempuannya ini sering bersikap sinis dan judes padanya.

”Tapi sama cucunya enggak. Sayang dia. Cuma sama Sc aja agak dikepoin lah kalau bahasa gaulnya sekarang,” timpalnya. 

Sempat dilakukan mediasi pada awal Maret lalu, namun gagal sehingga Sc dan An memilih untuk meneruskan gugatan tersebut. 

”Suaminya An kalau di persidangan juga sempat bingung antara istri dengan ibunya. Dia mengaku sama-sama sayang dengan keduanya. Perceraian ini juga baru dikabarin ke Hl setelah mereka sah bercerai,” pungkasnya. (nan/p5/c1/whk/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat nih, Banjir Bandang di Kota Padang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler