jpnn.com, PEKANBARU - Seorang perempuan di Rokan Hilir, Provinsi Riau, bernama Novi Anggraini, ditemukan tewas tergantung di pintu kamar rumahnya, pada Rabu (14/4).
Kapolres Rokan Hilir (Rohil), AKBP Nurhadi Ismanto mengatakan dugaan penyebab bunuh diri perempuan berusia 30 tahun tersebut karena kecewa kepada suaminya yang menolak diajak berhubungan intim.
BACA JUGA: Heboh Babi Ngepet di Siang Bolong, Lihat Tuh Fotonya
"Dugaan awal korban meninggal dunia lantaran kecewa ajakannya untuk berhubungan intim ditolak suaminya," kata Nurhadi ketika dihubungi wartawan dari Pekanbaru, Kamis (15/4).
Jasad Novi Anggraini ditemukan di rumahnya di Desa Pujud, Kabupaten Rokan Hilir pada Rabu (14/4). Dia ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tergantung dengan seutas tali di pintu kamar rumahnya.
BACA JUGA: ABG 17 Tahun Jadi Korban Pencabulan Kakek Bejat, Begini Ceritanya
Saksi terakhir yang melihat Novi adalah suaminya yang berinisial KA. Kapolres Rohil mengatakan, keterangan dari suami menyebutkan terakhir Novi terlihat pada Rabu pukul 00.30 WIB sedang tidur dengannya di kamar.
Tiba-tiba korban membangunkan suaminya dan mengajak berhubungan intim, namun ajakan itu ditolak sang suami dengan alasan sedang lelah.
BACA JUGA: Sebelum Ditangkap Polisi, Guru Agama Gantung Diri
Korban masih terus membujuk suaminya hingga menarik baju sang suami. Namun, lagi-lagi suami menolak dan melanjutkan tidurnya.
"Suaminya bilang besok malam saja. Kemudian (istri) bangun dan pindah ke kamar lain," katanya.
Keesokan harinya, suami korban terkejut melihat kondisi istrinya gantung diri di pintu kamar dengan seutas tali.
Suaminya langsung teriak dan minta bantuan warga. Kemudian warga membantu untuk membawa korban ke Puskesmas untuk pemeriksaan.
"Hasil pemeriksaan tidak ditemukan ada luka-luka di tubuh korban atau tanda kekerasan," kata Kapolres Rohil.
BACA JUGA: Brigadir AG dan Briptu DK Dipecat, Kapolres: Perbuatan Mereka Sudah Tak Bisa Ditolerir
Selanjutnya jenazah korban dibawa ke Binjai, Sumatera Utara, untuk dimakamkan di kampung halaman.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi