Suami yang Gantung Diri Diduga Karena Persoalan...

Minggu, 02 April 2017 – 10:07 WIB
Gantung diri. Ilustrasi Foto: Jawa Pos/dok.JPNN.com

jpnn.com, TERNATE - Warga RT/RW 04/02 Kelurahan Kayu Merah Ternate Selatan, akhir pekan kemarin Pukul 09.00 mendadak dihebohkan dengan penemuan mayat gantung diri di rumah Sukur (50).

Mayat berjenis kelamin laki-laki yang diketahui bernama Slamet Sukur (30) itu ditemukan oleh keluarganya sendiri dalam posisi gantung diri dengan terlilit tali di lehernya. Diduga korban mengakhiri hidupnya lantaran persoalan rumah tangga yang sedang dihadapinya.

BACA JUGA: Usai Tinggalkan Pesan di Laptop, Yohanes Minum Racun

Informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh Nursita Sukur (23) sang adik yang sementara mencari korban lantaran anak korban Reza Afriansa (6) sedang menangis karena mencari ayahnya. Nursita kemudian memanggil-manggil sang kakak, namun tidak ada balasan.

Nursita kemudian naik ke kamar korban yang berada di lantai dua untuk mengeceknya karena merasa korban belum keluar dari kamarnya semenjak pagi itu. Setelah sampai di depan kamar korban, Nursita kembali memanggil-manggil nama korban, namun tidak ada balasan juga. Lantaran pintu kamar terkunci, Nursita pun mencoba melihat lewat fentilasi kamar.

BACA JUGA: Lah...Pasutri Kok Sepakat Gantung Diri di Sungai

Nursita pun kaget karena melihat sang kakak sudah tergantung di pintu kamar. Nursita kemudian berteriak memanggil Fandi Robo (31) salah satu kakaknya untuk ke atas dan langsung mendobrak pintu kamar korban.

Ketika keduanya masuk ke dalam kamar, keduanya menemukan korban yang sementara terlilit tali di lehernya itu sudah tidak bernyawa.

BACA JUGA: Bunuh Diri Cara Ngeri, Tulis Pesan di Laptop, Katanya..

Kakak dan adik korban kemudian memanggil warga setempat untuk membantu menurunkan korban dan membuka lilitan tali di lehernya. Korban kemudian diturunkan oleh warga setempat dari kamar lantai dua ke lantai satu.

Sekira pukul 10.00 WIT pihak kepolisian dari Polsek Ternate Selatan yang mendapat laporan langsung menuju ke lokasi kejadian dan melakukan pengamanan di tempat kejadian perkara (TKP) serta berkordinasi dengan pihak keluarga agar dilakukan otopsi. Namun pihak keluarga tidak mau melakukan otopsi lantaran mengikhlaskan kepergian korban dan merasa korban meninggal murni bunuh diri.

Korban diduga mengakhiri hidup dengan gantung diri lantaran persoalan rumah tangga yang sedang dihadapinya. Sebelum korban menggantungkan dirinya, korban lebih dulu menuliskan sebuah surat yang ditujukan kepada istri dan anak-anaknya.

Isi surat tersebut menerangkan bahwa dirinya meminta maaf apabila berlaku salah kepada istrinya. Dia juga menyesal dengan kehidupan rumah tangga yang dihadapi antara dirinya dan sang istri. Dia juga menuliskan maaf kepada kedua anaknya lantaran tidak bisa membahagiakan keduanya.

Sementara sang istri terlihat tak berdaya meratapi kepergian sang suami. Susianti (29) sang istri dan korban memang sudah berpisah ranjang selama satu tahun. Satu tahun terakhir, sang istri sudah kembali ke rumah orang tuanya di Kelurahan Kalumata.

Saat diwawancarai, ia tidak bisa berbicara banyak lantaran masih syok. Susianti terakhir kali melihat suaminya pada Selasa (28/3) malam sekira pukul 23.00 WIT.

”Tadi malam (kemarin malam, red) dia (korban) di rumah Kalumata sampai jam 11 baru dia meminta pamit untuk pulang ke rumah,” tutur Susianti sembari meneteskan air matanya.

Dia juga tak menyangka akan terjadi seperti itu. Dia juga mengaku tidak ada firasat buruk mengenai sang suami. Hubungan dirinya dan suami belakangan ini baik-baik saja, hanya saja tidak serumah. Beberapa bulan lalu keduanya sempat satu rumah namun tak berselang lama keduanya pun kembali pisah ranjang.

”Saya tak menyangka hal ini akan terjadi,” tuturnya singkat.

Korban meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak. Keseharian korban diketahui sebagai tukang ojek. Korban juga dikenal baik oleh tetangga maupun kerabatanya.

Sementara itu Kapolsek Ternate Selatan AKP Naim Ishak saat dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan pihaknya setelah mendapat informasi tentang adanya penemuan mayat tersebut, langsung menuju ke TKP. Karena korban sudah diturunkan dari tempat gantung diri maka pihaknya hanya melakukan langkah-langkah dengan berkordinasi dengan pihak keluarga.

”Setelah kita sampai ke TKP, korban sudah diturunkan dari tempat dimana ia bunuh diri. Ini kesulitan kita juga untuk melakukan olah TKP. Setelah kordinasi dengan pihak keluarga, namun pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi,” tuturnya.

Menurut Kapolsek, dari pihak keluarga memang tidak mau melakukan otopsi karena pihak keluarga menyadari korban meninggal murni bunuh diri.

”Karena disamping itu ditemukan sebuah surat semacam surat wasiat yang ditujukan kepada keluarganya. Setelah ditelusuri memang itu asli tulisannya,” katanya sembari mengatakan sebelumnya juga korban meminjam pena kepada sang adik namun pihak keluarga tidak tahu apa maksud meminjam pena itu, mungkin ada sangkut pautnya dengan hal ini.

”Sementara surat itu kita amankan, dan juga tali yang digunakan korban,” tambahnya.(mg-03/jfr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Derita Istri Lihat Suami Gantung Diri


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler