jpnn.com - CINTA bisa berubah jadi benci. Itulah yang dialami Karin, 40. Dulu, dia sangat dicintai suaminya, Donjuan, 41. Tapi, kini sang suami malah kecantol perempuan lain, tetangga depan rumah. Karin pun tak habis pikir.
Pasangan ini tinggal di kawasan Gubeng Airlangga, Surabaya. Selama tujuh tahun sebelumnya, rumah tangga mereka sangat baik-baik. Bahkan, ketika Karin tidak segera memiliki momongan, Donjuan tak berpaling. Donjuan tetap setia menunggu kehadiran buah cinta mereka. Padahal saat itu rahim Karin dinyatakan kering dan saudah mendapat anak.
BACA JUGA: Isteri Minta Mudik, Suami Kabur ke Gunung, Bawa Benda-benda Ngeri
Akhirnya setelah menunggu lama Karin diberi putri kecil pada 2008. Karena takut tidak punya anak lagi, Karin tidak memasang KB (keluarga berencana, Red). Akhirnya, tiga bulan setelah melahirkan, Karin hamil lagi. Demikian seterusnya. Sampai pada Januari 2015, Karin melahirkan anak kelimanya.
Biasanya, semakin banyak anak, suami makin cinta pada istri. Tapi Donjuan lain. Dua bulan setelah Karin melahirkan anak kedua, Don juan malah kecantol janda tetangga depan rumah.
BACA JUGA: Hari Ini Pelabuhan Belawan Masih Padat
Entah apa yang membuat Donjuan terkiwir-kiwir pada Sephia, 45, sebut saja namanya begitu. Padahal, dari wajah dan bodi, Karin terlihat lebih segar dan ayu.
”Tidak tahu lah. Meski sudah melahirkan, saya berusaha merawat diri. Saya minum jamu dan perawatan ke dokter. Pelayanan ke suami juga tetap. Kok, dia tega selingkuhi saya,” kata Karin dengan wajah kesal.
BACA JUGA: Kekeringan, Warga Minta Sumur Artesis Diperbaiki
Sebelumnya, tidak pernah ada kecurigaan bahwa cinta Donjuan berbelok ke janda depan rumahnya itu. Semuanya baru ketahuan pada Maret 2015.
Saat itu, Karin memergoki Donjuan berjalan dengan Sephia di salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya sambil bergandengan tangan. Waktu itu, Karin bersama ayah dan ibunya sedang berbelanja di pusat perbelanjaan yang sama.
Donjuan pun mengaku lebih mencintai Sephia. ”Keluarga saya marah dan minta saya mengugat cerai dia secepatnya,” ujar Karin. Hanya, meski dipaksa berpisah, Karin belum berangkat ke Pengadilan Agama (PA) Surabaya, Jalan Ketintang Madya.
Tapi Karin belum siap, karena tidak memiliki penghasilan sama sekali. Selain itu, lima anaknya masih membutuhkan kasih sayang dari ayah mereka.
Nyatanya, semakin dibiarkan, Donjuan malah ngelunjak. Bukannya insyaf, eh Donjuan malah memperlakukannya dengan kasar. Tak hanya sering membentak Karin dan anak anaknya, Donjuan malah berterus terang lebih bahagia dan lebih senang dengan pelayanan si janda.
”Itu berkalikali diungkapkan di depan anakanak. Saya takut ucapan tersebut akan memengaruhi psikologis mereka,” kata Karin. Dia pun akhirnya memutuskan untuk mendaftarkan gugatan cerai di PA pada Kamis lalu (23/7). (*/c1/jee)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiket Ludes Hingga 4 Agustus, Arus Balik Padati Bandara
Redaktur : Tim Redaksi