jpnn.com - Pemerintah Ukraina mencatatkan lebih dari 70 orang tewas di Kota Okhtyrka setelah pasukan Rusia menghantam pangkalan militer, Senin (28/2).
Okhtyrka terletak di antara ibu kota Ukraina, Kyiv dengan Kharkiv.
BACA JUGA: Konflik Rusia-Ukraina, Indonesia Harus Apa?
Korban tewas itu merupakan tentara Ukraina yang berusaha menghentikan serangan Rusia.
Pada hari yang sama, Rusia juga menghantam pemukiman di Kharkiv sehingga menewaskan banyak warga sipil.
BACA JUGA: Panglima TNI Jenderal Andika: Langsung Ditransfer ke Rekening Prajurit
Melansir AP, foto satelit menunjukkan konvoi pasukan Rusia di Utara Kyiv sepanjang 64 kilometer.
Tidak hanya itu, kendaran lapis baja, tank, dan kendaraan pendukung lainnya juga bersiap sejauh 25 kilometer dari pusat kota Kyiv.
BACA JUGA: AKBP M Coreng Nama Baik Polri, Polda Sulsel Minta Maaf
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Rusia memaksa pemerintahannya untuk membuat konsesi selama negosiasi yang terjadi pada Senin (28/2).
Pemaksaan itu dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan penembakan secara intensif oleh pasukan Rusia di Ukraina.
"Negosiasi berlangsung dengan latar belakang pengeboman dan penembakan di wilayah kami. Sinkronisasi penembakan dengan proses negosiasi sudah jelas. Saya yakin Rusia mencoba menekan kami dengan metode ini," kata Zelenskyy, dikutip dari AP, Selasa (1/3).
Dalam negosiasi yang berlangsung selama beberapa jam itu, Ukraina tidak mewujudkan keinginan Rusia untuk membuat konsesi. (mcr9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI AL Gerebek Gudang Milik RR, Laksamana Yuda Arsyad Sebut Soal Membekengi
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dea Hardianingsih