jpnn.com - JAKARTA - Ibu-ibu majelis taklim ikut berbondong-bondong memberikan bantuan terhadap aksi 4 November.
Mereka mengurusi bagian logistik di dapur umum dadakan yang didirikan di sejumlah titik di Jakarta.
BACA JUGA: SBY Ngamuk-ngamuk, Pak Jokowi-JK Tanggapi Santai
"Kami tidak mengkoordinir, mereka datang sendiri," ujar Umiyani, koordinator logistik dapur umum Bunda Zakiyah Condet Jakarta Timur, kemarin (3/11).
Di dapur umum tersebut ada 100 lebih ibu-ibu dan remaja putri yang menyumbangkan tenaga.
BACA JUGA: Aksi Bela Islam Bakal Disusupi Teroris? Habib Rizieq: Omong Kosong!
Mereka berkumpul sejak siang sampai malam kemarin. Logistik yang disiapkan adalah makanan dan minuman ringan untuk para pendemo Ahok.
Jumlahnya 30.000 bungkus. Isinya susu kotak kemasan, telur rebus, kurma dan biskuit.
BACA JUGA: AAI Anggap Kompetensi Profesi Hukum di Indonesia Perlu Ditingkatkan
"Untuk telur rebus kami masak sendiri," jelas pimpinan majelis taklim Tadabur Quran Depok ini.
Logistik tersebut merupakan hasil sumbangan berbagai pihak. Mulai dari tukang ojek sampai pengusaha.
Mayoritas sumbangan yang diberikan berupa uang. Nilainya Rp 20 ribu sampai Rp 20 juta.
Panitia dapur umum memang menyediakan rekening khusus untuk para donatur yang ingin menyumbang dana melalui transfer.
Umiyani mengatakan, ibu-ibu dan remaja putri tersebut tidak hanya berasal dari kawasan Condet.
Ada pula yang datang dari Jakarta Utara, Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.
Mereka merupakan anggota majelis taklim dari wilayah asal masing-masing.
"Karena tidak semuanya ikut demo, jadi ya bantu-bantu di dapur umum," tuturnya.
"Para ibu-ibu itu datang bergantian," imbuhnya.
Menurutnya, motivasi para anggota majelis taklim karena ingin jihad memenuhi panggilan Allah.
Mereka menuntut Presiden Joko Widodo menunaikan janji memproses kasus Ahok secara proporsional. "Janji itu harus dibuktikan," imbuhnya.
Humas dapur umum Bunda Zakiyah Condet M. Harry Naldi menambahkan logistik tersebut akan didistribusikan ke Masjid Istiqlal Jakarta Pusat pagi ini.
Untuk bagian pendistribusian dihandle para pria. Rencananya, makanan dan minuman akan didrop sampai para pendemo bubaran.
"Kalau mereka nginap, logistik akan kami distribusikan lagi," ungkapnya.
Naldi mengatakan, pendirian dapur umum tersebut merupakan inisiatif pribadi. Bukan dikoordinatori pihak tertentu.
Pihaknya menyebar informasi dapur umum tersebut melalui grup WhatsApp (WA) dan internet.
Tujuannya, mengumpulkan para pihak yang mendukung aksi 4 November.
"Kami sempat dikira bohong dan sempat diintimidasi juga," paparnya.
Selain di Condet, dapur umum juga didirikan di sejumlah titik di Jakarta.
Diantarnya, di kawasan Menteng, Petamburan, Tanah Abang, Kampung Bali, dan Otista.
Mereka menyediakan makanan ringan sampai nasi bungkus bagi para demonstran yang jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan ribu.
Seluruh masjid di Jakarta juga menyediakan tempat menginap untuk pendemo yang berasal dari luar daerah. (tyo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhub Bakal Didik dan Seleksi Kembali 800 Pilot Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi