jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut ada operasi politik luar biasa mengurangi suara PPP pada pemilu 2024 agar parpol berlambang Ka'bah tak lolos ambang batas atau parlementary threshold (PT) empat persen.
Dia berkata demikian saat ditanya awak media di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Senin (25/3) soal suara PPP yang kurang PT empat persen.
BACA JUGA: Honorer Tendik Tak Masuk Pendataan BKN 2022 Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024, Alhamdulillah
"Ini operasi politik yang luar biasa, yang tidak diterima lagi oleh norma dan etika," kata Hasto, Senin.
Alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu mengatakan operasi politik itu didasari oleh pihak yang berambisi merebut kekuasaan tanpa etika, moral, dan mengangkangi hukum.
BACA JUGA: Suara PPP Tergerus, Sekjen PDIP Sebut Jokowi Cetak Sejarah Menghilangkan Partai Kabah
"Ini masa buram bagi arah masa depan Indonesia," lanjut Hasto.
Dia menyampaikan PDI Perjuangan sebenarnya partai yang peduli dengan PPP agar parpol berkelir hijau bisa tetap di parlemen.
BACA JUGA: Mengaku Digempur, PDIP Bersyukur Bisa Menang Pemilu
Sebab, kata Hasto, Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri diamanatkan oleh ulama kharismatik Rembang, Maimun Zubair membantu PPP tetap berada di parlemen.
"Kami memberikan solidaritas tertinggi, karena kami tidak ingin menghilangkan partai Ka'bah," ujar dia.
Hasto mengatakan ketidaklolosan PPP pada pemilu 2024 membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi pemimpin penghilang parpol yang berdiri pada 1973 itu dari parlemen.
"Mungkin Pak Jokowi nanti akan tercatat sebagai seorang presiden yang memiliki legacy menghilangkan partai Ka'bah dalam sejarah republik ini, padahal partai Ka'bah memiliki peran yang sangat penting jauh sebelum kemerdekaan ini," kata pria kelahiran Yogyakarta itu.
Sebelumnya, KPU telah menetapkan perolehan suara pileg 2024 yang menyatakan PPP hanya mengantongi 5.878.777 suara atau 3,87 persen.
PDI Perjuangan di sisi lain menjadi partai pemenang pileg 2024 dengan perolehan 25.387.279 suara atau 16,72 persen.
Golkar menempati posisi kedua pada pileg 2024 dengan perolehan 23.208.654 suara atau 15,28 persen. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditanya Soal Hubungan Megawati-Prabowo, Junimart PDIP: Dari Dahulu Bersahabat
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan