Suara Rekaman di Black Box Terdengar Jernih

Kamis, 15 Januari 2015 – 08:25 WIB
Foto: Guslan G/Jawa Pos/dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat AirAsia QZ 8501 yang dievakuasi dua hari berturut turut kondisinya bagus.

Sehingga, tim  investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tidak menemui kesulitan dalam mendengarkan suara percapakan pilot dan co-pilot dari piranti tersebut.
      
Kepastian itu disampaikan oleh Masruri Ketua Subkomite Penelitian Kecelakaan Transportasi Udara kemarin (14/1). Dalam keterangan persnya di Gedung KNKT di jalan Medan Merdeka Timur, Masruri mengatakan tim sudah selesai mengunduh FDR.
      
Pada FDR itu terdapat data posisi terakhir pesawat dalam dua jam empat menit. Hasilnya masih dalam bilangan biner. Setelah itu, tim KNKT yang dibantu oleh BEA atau KNKT-nya Prancis akan menerjemahkan dalam bentuk tabel dan grafis. "Kemungkinan dua minggu selesai dibuat grafisnya," ujarnya.

BACA JUGA: Parpol Dilarang Ajukan Calon Kada yang Namanya Tiba-tiba Muncul

Setelah itu, data FDR itu akan dibuat pemodelan. Di dalam pemodelan nantinya, digambarkan posisi pesawat. Mulai dari take off sampai posisi terakhir pesawat buatan Prancis itu jatuh. Menurut Masruri kemungkinan pembacaan FDR akan berjalan cepat. "Karena kondisinya masih sangat bagus," jelasnya.

Begitu juga dengan CVR. Menurut Masruri, CVR juga akan di donwload. Sama dengan FDR, di dalam CVR terdapat data percakapan selama dua jam empat menit. Saat ini proses download sudah selesai. "Proses pengunduhan selesai pukul 15.30. Tadi sekilas didengarkan oleh tim. Dan suaranya jernih," ujarnya.

BACA JUGA: Curiga KPK Jerat Calon Kapolri Karena Abraham Tak Dipakai Jokowi

Untuk perlengkapan membaca Black Box, Masruri mengatakan alat yang dimiliki KNKT sudah sangat modern. Saat ini, lanjutnya, CVR dan FDR masih berada di ruang laboratorium. Ukuran ruangan tersebut 7x7 meter. Terdapat delapan komputer di sana. "Sudah sangat komplit," jelasnya.

Selanjutnya, dari hasil yang diperoleh di FDR dan CVR nantinya tim akan melakukan validasi data atau sinkronisasi data. Yakni pencocokan percakapan antara pilot, co-pilot, crew, dan ATC.

BACA JUGA: Orang Istana Ini Kangen Foto Bawah Laut

Menurut Masruri, sinkronisasi data membutuhkan waktu yang lama. Karena harus mencocokkan data dari Black Box dan rekaman di Air Traffic Controller (ATC).  (aph/end)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer Pasti Gemes dengar Kabar Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler