Suarez Bisa Absen di Final

Minggu, 04 Juli 2010 – 16:07 WIB
PELANGGARAN - Luis Suarez (tiga dari kanan) saat melakukan handball di gawang timnya, dalam laga lawan Ghana, Jumat (2/7). Foto: Michael Steele/Getty Images/FIFA.com.
PERATURAN terbaru FIFA menyebutkan bahwa pemain yang menerima kartu merah atau akumulasi kartu kuning di semifinal akan mendapat pemutihanArtinya, mereka bisa tampil di final

BACA JUGA: Oranje Krisis di Fase Krusial

Namun, Luis Suarez terancam tidak bisa menikmati fasilitas tersebut seandainya Uruguay sukses menembus partai puncak.

Setidaknya, itulah kesimpulan sementara komisi disiplin FIFA yang menyelidiki kasus handball pemain 23 tahun tersebut
Menurut mereka, handball itu bukan hanya terbukti dipenuhi unsur kesengajaan, tapi juga sudah melanggar peraturan dasar FIFA

BACA JUGA: Maradona Isyaratkan Segera Mundur

Sebagai striker, dia tidak dibenarkan menghalau bola dengan tangan.

"Sebagaimana semua kasus kartu merah langsung dalam pertandingan, otomatis selalu ada larangan tanding dalam satu laga," jelas Pekka Odriozola, juru bicara kondis FIFA, sebagaimana dilansir AFP
"Tapi untuk kasus-kasus khusus, kami bisa mengambil tindakan tambahan," lanjutnya.

Ya, dalam laga kemarin, Suarez memang menepis bola sundulan Dominic Aidiyah dari garis gawang

BACA JUGA: Afrika Tetap Bangga pada Ghana

Akibatnya, dia kena kartu merah langsung dan Ghana mendapat hadiah penaltiKarena unsur kesengajaan yang kuat, FIFA sedang mempertimbangkan mengambil tindakan tambahan yang disebut Odriozola.

"Sebenarnya, kami ingin menyelidiki insiden itu dengan lebih telitiNamun, itu berarti semua anggota komdis harus bertemu demi mengambil keputusanBukan hal mudah melakukan itu, kami tidak punya banyak waktu," kata Odriozola"Tapi penegakan fair play sangat penting buat FIFA," imbuhnya.

Kubu Uruguay belum berkomentar soal kemungkinan sanksi tambahan buat striker andalan merekaNamun, sebelumnya Suarez sudah mengutarakan penyesalanMenurut dia, membuat kesalahan yang setara dengan Hand of God Diego Maradona di Piala Dunia 1986 bukanlah sesuatu yang menyenangkan.

Sementara itu, rekan-rekan Suarez sangat menyayangkan striker yang sudah menyumbang 13 gol buat timnas Uruguay tersebut harus absen di semifinalSementara pelatih Oscar Washington Tabarez malah menyebut handball Suarez sebagai gerakan yang didorong insting dan refleks.

"Untuk menuduh Suarez mencurangi Ghana itu berlebihanYa, memang dia mengangkat kedua tangannya untuk menghalangi gol Ghana, tapi itu gerakan yang berdasarkan insting," papar Tabarez kepada Telegraph"Dia refleks bereaksi seperti itu, lalu harus absen di semifinal, apa lagi yang diinginkan orang?" tandasnya kesal.

"Apakah Suarez juga patut disalahkan karena Ghana gagal mengeksekusi penalti itu? Kami mencoba menghadapi kasus ini dengan harga diriPublik tidak boleh mencari pihak ketiga untuk disalahkanSuarez sudah menerima konsekuensi dari handball-nya, dia seharusnya diizinkan main di final," tegas Tabarez(na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Brazil Tetap Hadiri Final


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler