jpnn.com - MONTEVIDEO - Luis Suarez adalah contoh nyata dari kesuksesan yang dibangun lewat semangat pantang menyerah. Kesulitan hidup yang sempat menghimpit membuat Suarez enggan menyerah.
Hasilnya, pemain yang kini menjadi bomber utama Liverpool itu dinobatkan sebagai salah satu striker terbaik dunia. Padahal, siapa sangka jika Suarez sempat ingin berhenti bermain sepakbola karena tak mampu beli sepatu.
BACA JUGA: Gerrard Sempat Merasa Disepelekan Capello
“Ya, itu memang benar. Bisa Anda bayangkan. Saya berasal dari keluarga besar yang tak punya apa-apa di rumah. Saya harus bekerja keras dan berjuang,” ujar Suarez di laman Tribal Football, Minggu (8/6).
Saat itu, Suarez yang masih berusia 16 tahun sempat menolak undangan seleksi dari Federasi Sepakbola Uruguay. Alasannya, Suarez malu jika harus bermain bola tanpa sepatu alias nyeker.
BACA JUGA: Pelatih Hebat yang Jadi Pecundang di Piala Dunia
“Jika saya melihat masa lalu, saya akan mengingat tentang teman-teman, lapangan yang kumuh serta jalanan di montevideo tempat saya bermain sepakbola. Saya ingat bermain sepakbola tanpa sepatu,” ujar Suarez. (mas/jpnn)
BACA JUGA: Samai Rekor Sampras, Nadal Dekati Catatan Federer
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adrian Newey Perpanjang Kontrak di Red Bull ÂÂ
Redaktur : Tim Redaksi