Suasana Mencekam, Penampungan Lumpur 2 Meter itu Mendadak Jebol Menewaskan 1 Warga

Minggu, 11 Agustus 2019 – 06:18 WIB
Lokasi penampungan lumpur yang jebol. Foto : JPG/Pojokpitu

jpnn.com, SURABAYA - Seorang warga bernama Imam Syafii tewas tenggelam dalam lumpur. Ini terjadi ketika sebuah penampungan lumpur sedalam dua meter milik PT Sinar Suri, Jalan Raya Sukomanunggal Nomor 168 Surabaya jebol hingga meluber keluar.

Imam yang adalah seorang karyawan pabrik sepatu PT SS diduga tewas karena yang lokasi tempat kerjanya berada di samping penampungan lumpur tersebut.

BACA JUGA: Bocah 3 Tahun Korban Penculikan itu Ditemukan di Pinggir Jalan, Begini Kondisinya

BACA JUGA : Berenang di Kubangan Berlumpur, Dua Murid SD Tewas Tenggelam

 

BACA JUGA: Ternyata Ini Penyebab Pemadaman Karhutla di Lokasi Ini Makin Sulit

Kamid,  saksi mata sekaligus mandor PT SS Utama mengatakan kejadian terjadi sekitar pukul 12 siang, Jumat.

Saat itu dia dan belasan anak buahnya sedang cuci tangan keluar pabrik bersiap-siap akan pulang.

BACA JUGA: Terombang-ambing di Laut, Tujuh Nelayan Asal Lebak Terdampar di Lampung

"Tiba-tiba tanggul penampungan setebal 60 centimeter jebol dan meluber keluar," tutur Kamid.

Suasana yang awalnya santai pun tiba-tiba langsung mencekam. Sebab, Kamid dan anak buahnya langsung semburat menyelamatkan diri.

Sayangnya, satu orang anak buah Kamid, Imam tak mampu menyelamatkan diri mengingat serbuan lumpur saat itu begitu deras.

BACA JUGA : Pak Presiden, Tolong Sudah 13 Tahun Korban Lumpur Lapindo Tak Terima Ganti Rugi

Sementara itu, Kapolsek Sukomanunggal,Kompol Muljono membenarkan satu karyawan PT SS Utama bernama Imam Syafii menghilang.

Diduga tewas tertimbun lumpur. Polisi, kata dia, kini menyelidiki adanya dugaan kesalahan konstruksi yang dilakukan oleh PT Sinar Suri.

"Perusahaan tersebut membuat gedung dengan cara mengebor tanah hingga kedalaman lebih dari 30 meter dan lumpurnya dibuang ke penampungan lumpur yang berada di belakang gedung belum jadi tersebut," kata Kompol Muljono. (end/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Status Tanggap Darurat Kebakaran Hutan di Gunung Arjuno Dicabut


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler