Suasana Tidak Kondusif, Dua TPS di Medan Lakukan Pemungutan Suara Ulang

Kamis, 18 April 2019 – 14:59 WIB
Pemilu 2019. Foto ilustrasi: batampos/jpg

jpnn.com, MEDAN - Dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Medan harus melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU). Yakni TPS 13, Kelurahan Dwikora, Medan Helvetia, dan TPS 35 di Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat.

“Iya, jadi semalam kalau yang di Dwikora itu ada perbedaan surat suara yang tidak sesuai daerah pemilihan (dapil) yang ada di situ dengan surat suara. Enggak mungkin dilanjutkan. Sementara suasana sudah tidak kondusif,” kata Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan Payung Harahap, Kamis (18/4/2019).

BACA JUGA: Iwan Fals Usul Pemilu 2024 Pakai Sistem E-Voting

BACA JUGA: Dokter dan Perawat di RS Ngamuk tak Bisa Gunakan Hak Pilih Pemilu

Sementara itu, kata Payung, untuk TPS di Sei Agul, karena persoalan ada warga yang tidak berhak memilih di TPS.

BACA JUGA: Pemilu Diwarnai Serangan Fajar, Ada TPS Berpotensi Pemungutan Suara Ulang

“Dari pengawasan kita, ada orang yang memilih bukan haknya di TPS itu. Itupun bukan unsur ketidaksengajaan, hanya salah menafsirkan antara KPPS dengan pengawas TPS kita juga, bukan ada mobilisasi. Orang ketemuannya juga normal,” jelasnya.

PSU dilakukan, kata Payung, bisa digelar dengan alasan ada yang tidak berhak memilih diberikan hak pilihnya. “Itua salah satu syarat dilaksanakannya PSU,” timpalnya.

BACA JUGA: Bawaslu Bakal Laporkan KPU Batam ke DKPP dan KPU Kepri

Hingga hari ini baru dua TPS yang direkomendasikan untuk PSU. “Jadi yang kita terima dan kita rekomedasi masih yang dua itu. Jadi di tempat lain belum kita terima laporannya,” ujarnya.

BACA JUGA: Kok Banyak Surat Suara yang Kurang di TPS ?

Dia melanjutkan, persoalan Pemilu di Medan sejak kemarin terjadi sejatinya bukan masalah regulasi, melainkan teknis. Jumlah TPS di Medan 6393 berbeda dengan kabupaten/kota lain di Sumatera Utara.

“Yang luar biasa banyaknya. Masalah teknik contohnya dari pengawasan kita semalam. KPPS itu banyak yang tidak tahu bahwa warga yang tidak memiliki C6 boleh menyoblos sepanjang membawa KTP. Bahwa kalau terdaftar di DPT boleh ikut memilih. Jadi persoalaannya di situ,” ungkapnya. (pojoksumut/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Larut Malam, Kediaman Prabowo Dipadati Pendukung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler