jpnn.com, PALANGKA RAYA - Subarjo (54) ditemukan tewas bersimbah darah di Desa Cempaka Mulia, Kalimantan Tengah, Sabtu (5/8) pagi.
Dia diduga menjadi korban tabrak lari saat hendak pulang ke rumah usai salat Subuh.
BACA JUGA: Sahrul Baru Keluar Dari Islamic Centre, Braaakkk...
Jasad Subarjo ditemukan pukul 04:30 WIB. Saat ditemukan, Subarjo mengenakan sarung dan kemeja.
Darah memenuhi jasadnya. Jasad Subarjo langsung dibawa ke rumahnya.
BACA JUGA: Kalteng Siap Jadi Ibu Kota, Pak Gubernur Punya Permintaan Khusus
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula ketika Subarjo berjalan-jalan untuk mencari udara pagi.
Saat itu, Subarjo hendak menyebarng jalan dari kanan ke kiri di arah Sampit menuju Palangka Raya.
BACA JUGA: Syukurlah, TNI dan Polisi Kompak Banget
"Saat itu, korban ingin pulang ke rumah usai salat Subuh. Pada saat akan menyeberang, muncul mobil dengan kecepatan tinggi dari arah Sampit menuju Palangka Raya," ujar Aspul, salah satu warga.
Jarak yang begitu dekat membuat kecelakaan tidak terhindarkan.
Korban langsung tertabrak dan terseret hingga 200 meter dengan posisi tertelungkup.
Subarjo tewas seketika di lokasi kejadian. Warga hanya sempat mendengar suara tabrakan itu.
Sementara itu, sopir yang menabrak Subarjo langsung melarikan diri.
"Kami tidak melihat dan mengetahui secara pasti mobil yang menabrak jenis apa karena jalanan saat itu masih begitu gelap," ucap Aspul. (son/ang/dar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagal Raih Adipura, Pantaskah Palangka Raya Jadi Ibu Kota?
Redaktur & Reporter : Ragil