JAKARTA—Subsidi energi selama 2009 hanya Rp93,08 triliunAngka ini jauh di bawah subsidi pada 2008 yang mencapai Rp221 triliun
BACA JUGA: Kontribusi Migas Capai Rp 182,63 Triliun
“Sektor ESDM berhasil menekan angka subsidi energi yang cukup signifikan pada 2009Selain itu, pada 2009 perkiraan realisasi produksi energi fosil mencapai 5.290 ribu BOEPD (Barel Oil Equivalen Per Day)
BACA JUGA: Mandala Tambah Lagi Empat Extra Flight
Jumlah ini naik sebesar 5,25 persen dibanding 2008 sebesar 5.026 ribu BOEPD.Adapun perkiraan realisasi produksi energi fosil tahun 2009 adalah minyak bumi sebesar 949 ribu BOPD, gas bumi sebesar 1.420 ribu BOEPD dan batubara sebesar 2.921 BOEPD
BACA JUGA: Serang dan Cilegon Diusulkan Jadi Kawasan Ekonomi Khusus
Kapasitas terpasang pembangkit listrik sebesar 30.940 MW atau meningkat dibanding tahun 2008 sebesar 30.526 MW.Dari kapasitas terpasang pembangkit tersebut juga termasuk program pengembangan energi baru dan terbarukan atau non fosil yang naik menjadi 5.496,4 MW (termasuk panas bumi sebesar 1.189 MW)Sebelumnya, pada 2008 kapasitas pembangkit energi non fosil sebesar 5.353,6 MWSedang kapasitas terpasang Biofuel sebesar 2.563 ribu Kilo Liter (KL)Lebih besar dibandingkan tahun 2008 sebesar 2.558,7 ribu KLRinciannya adalah bio diesel sebesar 2.329,3 ribu KL, Bioetanol sebesar 196,4 ribu KL dan Biooil sebesar 37,3 ribu KL.
Untuk produksi Mineral pada tahun 2009, beberapa mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2008Untuk Tembaga sebesar 868.171 ton (tahun 2008 sebesar 655.058 ton), Emas sebesar 105.404 kg (tahun 2008 sebesar 64.376 kg), Perak sebesar 232.064 kg (tahun 2008 sebesar 226.051 kg), Timah sebesar 105.000 ton (tahun 2008 sebesar 72.017 ton), Bauksit sebesar 10.083.258 metrik ton (tahun 2008 sebesar 9.885.547 metrik ton), ferronikel sebesar 17.917 metrik ton (tahun 2008 sebesar 17.566 metrik ton), Bijih Nikel sebesar 10.847.141 ton (tahun 2008 sebesar 10.634.452 ton), granit sebesar 1.989.504 m3 (tahun 2008 sebesar 1.950.494 m3)(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Boeing 737-300 Terbang Sentani-Wamena
Redaktur : Soetomo Samsu