jpnn.com - JAKARTA – Subsidi solar dipangkas pada 2017 mendatang. Saat ini, solar mendapat subsidi sebesar Rp 1000 per liter. Tahun depan, subsidi solar hanya sebesar Rp 500 per liter.
Namun, Pertamina memastikan harga jual solar tidak naik. Saat ini solar bersubsidi dilepas seharga Rp 5.150 per liter.
BACA JUGA: PGN Maksimalkan FSRU Lampung
’’Sejauh ini, (subsidi) Rp 500 per liter sudah cukup kompetitif,’’ kata VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro ketika dihubungi kemarin (8/9).
Dalam RAPBN 2017, volume solar bersubsidi ditetapkan 16 juta kilo liter (kl), naik 500 ribu kl dari kuota di APBN Perubahan 2016 sebesar 15,5 juta kl. Artinya, pemerintah pada tahun depan harus mengalokasikan Rp 8 triliun untuk subsidi solar.
BACA JUGA: Persaingan tak Ketat, Okupansi Hotel Bintang 5 Paling Tinggi
Wianda juga memastikan pengurangan subsidi solar tidak berdampak pada keuangan Pertamina. BUMN energi itu juga tidak berencana menaikkan harga saat ini untuk memupuk modal pengurangan subsidi tahun depan.
’’Belum ada rencana untuk menaikkan harga,’’ tuturnya.
BACA JUGA: Sapi Bantuan Ternyata Dijual ke Pedagang
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang menjelaskan, asumsi subsidi solar Rp 500 per liter cukup jika harga minyak Indonesia (ICP) stabil atau lebih rendah dari USD 45 per barel.
Namun, itu menjadi masalah bagi keuangan Pertamina bila minyak dunia melampaui USD 50 per barel karena harus menombok subsidi.
Untuk menghindari hal tersebut, Pertamina mengusulkan pemerintah mengevaluasi harga solar setiap tiga bulan untuk menentukan harga naik atau tidak. ’’Sejauh ini asumsi ICP USD 45 per barel sudah realistis,’’ terang Abe, sapaan akrabnya.
Konsumsi solar saat ini terus menurun karena pelemahan industri. Akibatnya, jatah subsidi solar di APBN 2016 diturunkan dari 16 juta kl menjadi 15,5 juta kl di APBN Perubahan 2016.
Meski demikian, kuota subsidi pada tahun depan sudah kembali menjadi 16 juta kl. Hingga akhir Agustus, realisasi konsumsi solar tercatat 8,725 juta kl. (dim/c20/noe/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indofood Dapat Suntikan Rp 6,32 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi