jpnn.com, JAKARTA - Kasus Omicron baru subvarian BA.4 dan BA.5 mulai masuk ke Indonesia.
Hingga Minggu (12/6), tercatat ada empat kasus Omicron BA.4 dan BA.5 yang tersebar di Jakarta.
BACA JUGA: Subvarian Baru Omicron Menyebar, DPRD DKI Minta Warga Jangan Panik, Patuhi Prokes
Gejala yang dirasakan pasien ialah adanya sesak napas dan gejala ringan Covid-19 lainnya.
Menanggapi subvarian ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku pihaknya telah melakukan berbagai macam upaya pencegahan bersama Kementerian Kesehatan.
BACA JUGA: 3 WNA Terpapar Subvarian BA.5 di Bali, Begini Kronologinya
Persiapan itu tak banyak berbeda dari pencegahan-pencegahan varian Covid-19 sebelumnya.
“Pemprov sudah menyiapkan sarana prasarana, tenaga kesehatan sosial,” ucap Ariza di Polda Metro Jaya, Senin (13/6).
BACA JUGA: Irjen Ahmad Haydar Minta Masyarakat Aceh Tetap Mewaspadai Penularan Covid-19
Walau demikian, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini berharap pencegahan juga menjadi bagian dari kesadaran masyarakat.
Masyarakat diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan meski saat ini berbagai kegiatan sudah dilonggarkan.
“Saat ini sudah memungkinkan ada kegiatan konser dan sebagainya kami minta panitia penyelenggra tetap prokes, vaksin, dan protap ditingkatkan,” tuturnya.
Adapun, daftar kasus DKI Jakarta Omicron BA.4 dan BA.5 ialah sebagai berikut:
1. Kasus transmisi lokal BA.5 (Perempuan 20 tahun): gejala sedang ada sesak napas, dua kali divaksinasi Sinovac, belum booster
2. Kasus transmisi lokal BA.5 (Perempuan 40 tahun): tidak ada gejala, sudah dua kali vaksin Sinovac, dan 1 vaksin AstraZeneca
3. Kasus transmisi lokal BA.5 (Laki-laki 22 tahun): gejala ringan, sudah dua kali vaksin Sinovac, belum vaksin booster
4. Kasus PPLN (Laki-laki 30 tahun): gejala ringan, sudah dua kali vaksin Sinovac, satu kali vaksin Moderna. (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada! Ternyata Begini Karakter Subvarian Baru Omicron
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi