jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengungkapkan kondisi tiga pasien yang terdeteksi terpapar Covid-19 subvarian Omicron BA.5.
Dia menjelaskan ketiga pasien tersebut merupakan warga negara asing (WNA) yang mengikuti pertemuan The Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali pada 23 hingga 28 Mei 2022.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Meningkat, Kemenkes Sebut Situasi Masih Terkendali
Pasien BA.5 pertama tiba di Bali pada 20 Mei 2022 dan menginap di Hotel Grand Whiz Nusa Dua.
"Pertama dites Antigen, hasilnya positif, dilanjutkan dengan PCR ternyata juga positif," kata Syahril dalam konferensi pers, Jumat (10/6).
BACA JUGA: Begini Perkembangan Terkini Vaksinasi Covid-19 di Indonesia
Pasien laki-laki berusia 45 tahun itu sudah tiga kali divaksin menggunakan jenis vaksin Johnson.
Pada 24 Mei, ditetapkan delapan orang kontak erat yang langsung melakukan pemeriksaan swab. Hasilnya negatif.
BACA JUGA: Waspada! Ternyata Begini Karakter Subvarian Baru Omicron
Spesimen kemudian dikirimkan ke Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) di Jakarta untuk pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS).
Pada Kamis (9/6), hasilnya pasien terkonfirmasi terifeksi varian BA.5.
Hal serupa juga terjadi pada WNA pria berusia 57 tahun dan 34 tahun. Ketiganya juga tiba di Bali untuk menghadiri agenda yang sama.
Syahril mengungkapkan pasien berusia 57 tahun mengalami gejala ringan dan sudah mendapatkan empat dosis vaksin Covid-19.
"Nah, ini sakitnya ringan, tenggorokannya sakit dan badan pegal-pegal. Kemudian, spesimennya juga dikirim ke BKPK. Hasilnya, BA.5," ucap Syahril.
Diketahui, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso itu mengatakan adanya empat kasus subvarian baru yang terdeteksi di Indonesia.
Kasus tersebut tediri dari satu pasien yang terkonfirmasi subvarian BA.4 dan tiga lainnya terpapar BA.5. (mcr9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Program Layanan Kesehatan Primer, Tito Sampaikan Pesan Ini untuk Kepala Daerah
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Dea Hardianingsih