Sudah 100 Ribu Nyawa Melayang, Pangeran Saudi Baru Cari Solusi Konflik Yaman

Kamis, 03 Juni 2021 – 22:19 WIB
Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman. Foto: BBC

jpnn.com - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin melakukan pembicaraan mengenai sejumlah isu krusial di Timur Tengah dengan Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman, Rabu (2/6).

Austin dan Pangeran Mohammed membahas keamanan regional, khususnya upaya untuk mengakhiri perang di Yaman. Upaya bilateral untuk meningkatkan pertahanan Arab Saudi juga dibahas dalam pertemuan itu.

BACA JUGA: Filipina Cabut Larangan Bekerja di Arab Saudi, Menteri Tenaga Kerja Minta Maaf

Pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran, yang telah menguasai sebagian besar Yaman utara sejak 2014, terus melakukan serangan lintas perbatasan ke Arab Saudi dan menekan serangan untuk merebut wilayah Marib yang kaya gas di Yaman.

Koalisi militer pimpinan Saudi melakukan intervensi di Yaman pada 2015 setelah Houthi menggulingkan pemerintah yang sah.

BACA JUGA: Soal Syarat Vaksin Jemaah Haji, Amin Ak Minta Pemerintah Aktif Melobi Arab Saudi

Pangeran Mohammed bin Salman kerap disebut-sebut sebagai figur utama di balik keterlibatan Saudi dalam konflik Yaman.

Houthi mengatakan mereka memerangi sistem yang korup dan agresi asing.

BACA JUGA: Soal Kuota Haji, Pak Jokowi Diminta Menelepon Raja Arab Saudi

Lebih dari 100.000 orang telah tewas dalam perang saudara Yaman, kebanyakan adalah warga sipil.

Kini, jutaan orang Yaman bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler