jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Lampung belum menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) untuk penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD meski jumlah penderita mencapai ribuan.
Berdasarkan data Diskes Provinsi Lampung, sejak awal Januari 2019 hingga sekarang tercatat jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 1.061 orang.
BACA JUGA: Waspadai 3 Fase Demam Berdarah Ini
Kasi Promkes Diskes Lampung Asih Hendrastuti mengatakan, dari keseluruhan jumlah kasus tersebut, dua orang di antaranya meninggal dunia.
Sayangnya, tidak disebutkan asal daerah pasien yang meninggal dunia tersebut.
BACA JUGA: Jumlah Pengidap DBD di Bekasi Terus Meningkat
“Data itu sampai kemarin,” katanya kepada radarlampung.co.id, Selasa (29/1).
Dari data tersebut, sambungnya, temuan DBD terbanyak terjadi di Pringsewu dengan 180 kasus. Disusul Pesawaran 142 kasus, dan Lampung Timur 131 kasus.
BACA JUGA: 588 Orang Terserang Demam Berdarah, Status KLB Belum Ditetapkan
Disinggung soal tingginya kasus DBD di Lampung, Asih mengaku pihaknya sudah melakukan antisipasi penanggulangan DBD sejak setahun terakhir.
“Sebab, tindakannya bukan dilihat dari tahun anggaran. Namun melihat dari musim. Terlebih saat ini musim penghujan,” jelasnya.
Menurut dia, upaya yang dilakukan melalui program pemberantasan sarang nyamuk 3M plus, penaburan larvasida dan beberapa sosialisasi lain. Seperti, penggunaan kawat nyamuk di ventilasi, pemakaian kelambu dan menggunakan lotion.
“Ini kita lakukan sampai tingkat puskesmas kok. Rentang koordinasi berjalan secara berjenjang,” ujarnya. (abd/kyd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Benarkah Sari Kurma Bisa Menyembuhkan Demam Berdarah?
Redaktur : Tim Redaksi