jpnn.com - BANJARNEGARA - Kondisi jenazah Niah yang digali ulang oleh keluarganya, masih utuh. Padahal, jasad Niah sudah dikubur sejak 11 tahun silam.
Suratno, anak almarhumah Niah, mengatakan begitu kuburan dibongkar, kondisi mayat ibunya masih utuh. "Ketika diangkat masih utuh dan baunya wangi," kata Suratno yang mengangkat jenazah ibunya dari liang kubur.
BACA JUGA: Wow! Gaji Ketua RT Hingga Kades Bakal Naik 100 Persen
Demikian pula dengan kain kafan pembungkusnya, masih dalam keadaan utuh. "Kain kafannya masih dalam keadaan utuh," ungkap warga Jalan Slamet Bendan Kota Pekalongan ini.
Suharso, ketua RT 4 RW 3 Dusun Aliyan Desa Ambal Kecamatan Karangkobar yang juga keluarga korban mengatakan, jenazah Niah memang sudah tidak 100 persen utuh atau seperti baru dimandikan. Namun secara umum, jenasahnya tidak rusak. "Ketika diangkat masih bisa. Berarti persendiannya masih nyambung," katanya.
BACA JUGA: Gunung Slamet Belum Stabil, Ini Pesan Mbah Rono
Menurut dia, jika persendian antar tulang sudah lepas, maka ketika diangkat ada bagian yang jatuh atau menggantung. Namun hal tersebut tidak terjadi saat jenazah Niah diangkat untuk dimasukkan lagi ke liang lahat.
Suami almarhumah Niah, Muhari Sahid mengatakan setelah makam istrinya digali, jenazahnya tidak langsung dimakamkan. Namun disemayamkan terlebih dahulu di dapur selama dua hari. Saat disemayamkan di dapur, jenazah Niah ditutup dengan kain jarit layaknya jenazah yang baru meninggal.
BACA JUGA: Mengaku Petugas Sensus tapi Minta Fotokopi KTP Warga, Mau Buat Pilkada?
Pada saat itu, sejumlah warga banyak yang bertandang ke rumahnya karena penasaran. Sejumlah warga juga membuka kain kafan Niah dan masih mengenali jenasahnya. Muhari mengaku tidak takut saat jenasah istrinya disemayamkan di rumah. (drn/nun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inalillahi..,Mandi di Sungai, Dua Santri Tenggelam
Redaktur : Tim Redaksi