Sudah 20 Kali Beraksi, Akhirnya Tertangkap Gara - Gara Pacar Ketinggalan di Lokasi

Selasa, 30 Juli 2019 – 15:45 WIB
Napi diborgol. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Polisi menembak kaki Syamsul Arifin, pelaku curanmor. Pemuda 24 tahun itu harus berjalan pincang.

Dia disergap karena telah mencuri sepeda motor di berbagai lokasi. Uangnya digunakan untuk beli narkoba dan foya-foya.

BACA JUGA: Jadi Korban Curanmor, Haris Turyadi Takut Pulang ke Rumah

''Ini bukti keseriusan kami memburu pelaku kejahatan,'' ujar Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho. Tersangka Syamsul pernah mendekam di penjara dua kali. Kasusnya pun sama. Mencuri motor.

''Bisa dibilang residivis kelas berat,'' katanya.

BACA JUGA: Curanmor Makin Lihai, Motor Terkunci Bisa Dibawa Kabur

BACA JUGA : Kawanan Curanmor Penabrak Warga hingga Tewas Itu Bonyok Diamuk Massa

Zain memastikan Syamsul sudah puluhan kali beraksi di Kota Delta. Minimal 20 kali.

BACA JUGA: Ternyata Dua Pria Ini yang Sering Curi Motor di Halaman Masjid

Belum termasuk pencurian yang dilakukan bersama Rizki Kristanto, 29, dan Joshua Rizki Kristanto, 20. Mereka adalah kakak beradik yang lebih dulu ditangkap polisi awal Juli lalu.

Dalam pemeriksaan, keduanya diketahui pernah beraksi di 31 TKP. ''Mereka masih punya kaitan. Jaringan,'' ucap alumnus Akpol 1997 tersebut.

Lokasi favorit pencurian, antara lain, parkiran toko, minimarket, dan kos-kosan. ''Motor curian dijual ke Madura,'' tambahnya. Syamsul terakhir beraksi di Desa Sidokepung, Buduran.

Dia berangkat dari kos bersama pacar. Mereka berboncengan motor. Syamsul beralasan mau ke rumah saudaranya.

Lokasinya di sekitar perumahan tersebut. ''Waktu lewat lihat Yamaha N-Max di depan toko, kuncinya masih nempel,'' ungkapnya.

Aksinya memang berhasil. Namun, Syamsul lupa dengan pacarnya. Sang gadis ditangkap warga karena sebelumnya terlihat bersama Syamsul. Dia diinterogasi, lantas diserahkan ke polisi.

BACA JUGA : Pelaku Curanmor Gagal Lari ke Atap, Babak Belur Dikeroyok Warga

Satreskrim Polresta Sidoarjo mengambil alih perkara tersebut. Kanitpidum Iptu Hafid Dian Maulidi mengerahkan personelnya ke tempat yang ditengarai sebagai persembunyian pelaku. Dasarnya adalah pengakuan pacarnya.

Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Ali Purnomo menyatakan, tersangka berusaha kabur saat anggotanya datang.

''Dor! Dor!''. Peluru senjata api polisi menembus kedua betisnya. Dari Syamsul, petugas juga menyita barang bukti motor Honda Beat. Seorang rekannya masih diburu. Mereka biasa mencuri motor bareng.

Hasilnya dipakai untuk beli narkoba dan mengonsumsinya bersama. (edi/c15/roz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Hamil Pura - Pura jadi Calo SIM, Ternyata Ada Maunya..


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler