Sudah 66 Perusahaan Ajukan Izin Pembangunan Smelter

Senin, 27 Januari 2014 – 18:48 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik mengatakan bahwa pihaknya hingga saat ini sudah ada 66 perusahaan pertambangan yang mengajukan permohonan izin pembangunan smelter. Permohonan itu sebagai dampak pemberlakuan UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara (Minerba) serta aturan turunannya dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2014.  

"Sekarang lumayan, sudah ada sekitar 66 perusahaan tambang yang mengajukan izin pembangunan smelter," kata Jero di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (27/1).

BACA JUGA: 16 Nama Calon Anggota Dewan Energi Diajukan ke DPR

Menurut Jero, permohonan itu menunjukkan adanya niat baik dari perusahaan pertambangan yang beroperasi di Indonesia. Karenanya, menteri yang juga politikus Partai Demokrat itu berharap perusahaan pertambangan lainnya mengikuti jejak untuk mendirikan smelter.

Jero menambahkan, pengajuan izin pembangunan semelter itu juga untuk memupus kekhawatiran tentang ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pascapemberlakuan UU Minerba. "Kalau smelter jadi, itu sudah bagus. Saya senang juga karena tak terjadi PHK besar-besaran terkait pelaksanaan UU Minerba ini," katanya.

BACA JUGA: Pemanfaatan Lahan Gambut tak Rusak Lingkungan

Meski demikian Jero juga menegaskan bahwa pemerintah tetap konsisten menjalankan UU Minerba. Karenanya, izin pembangunan smelter tak akan melunakkan kebijakan pemerintah tentang larangan ekspor bahan mineral mentah.

"Aturan ini kita terapkan agar bisa dapat nilai tambah. Sudah puluhan tahun ekspor mineral mentah kita lakukan. Ini tak dikehendaki lagi. Sekarang harus ada proses pengolahan dan pemurnian," tegasnya.

BACA JUGA: Pelarangan Ekspor Mineral Mentah Turunan tak Bisa Ditawar

Bagaimana dengan perusahaan tambang yang kesulitan membangun smelter karena tidak adanya infrastruktur pendukung seperti pasokan listrik? Jero menyatakan bahwa  PLN sudah berkomitmen membangun pembangkit untuk memasok kebutuhan listrik untuk mengoperasikan smelter.

"Ini simultan saja, smelter dibikin, PLN pasti membangun pembangkit listrik. Contohnya, di Jeneponto, Sulawesi Selatan, tidak ada listrik, tapi ada PLTU. Buktinya tercukupi juga kebutuhan listriknya," imbuhnya.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terendam Banjir, PLN Akan Ganti KwH meter Gratis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler