jpnn.com, TEGAL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal mencatat 52 titik rawan penyebaran aktivitas orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Berdasarkan hasil penjaringan dan pendataan, terdapat 563 orang berisiko tinggi (risti) tertular yang meliputi pekerja seks komersial (PSK), transgender serta lelaki penyuka sesama jenis.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tegal Yuli Prasetya menjelaskan, pemetaan titik rawan penyebaran ODHA merupakan program terpadu dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan. Tujuannya untuk melakukan pemetaan lingkungan dan aktivitas ODHA di 12 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah termasuk Kota Tegal.
BACA JUGA: Meninggal di Bali, WN Belanda Minta Dikremasi
Adapun targetnya adalah mendeteksi sebaran populasi kunci meliputi pengguna narkoba suntik, PSK, transgender dan lelaki penyuka pria.
“Ada 52 titik sebaran ODHA yang meliputi kawasan alun-alun, stasiun, gym, kafe, warung lesehan, indekos, tempat hiburan, karaoke, hingga salon," ujarnya seperti diberitakan radartegal.com.
BACA JUGA: Razia Indekos di Pagi Hari Jaring 12 Pasang Muda Mudi
Yuli menjelaskan, penyebaran aktivitas ODHA di 52 titik rawan itu disisir lagi untuk mencari kalangan yang berisiko tinggi. Di antaranya 121 gay, 416 PSK, serta 26 transgender.
Kasi P2P Dinkes Imam Sahadat menambahkan, pihaknya telah menjadwalkan pemeriksaan HIV/AIDS di 52 titik rawan. Menurutnya, hasil pemetaan itu menjadi acuan untuk merealisasikan program pendampingan, sekaligus penanganan ODHA secara terpadu.
BACA JUGA: Kader PDIP Bersihkan Poster Raja Jokowi
"Angka ODHA berstatus warga Kota Tegal, mencapai 267 dengan rincian 144 HIV dan 123 positif AIDS. Sedangkan, 46 lainnya meninggal dunia," pungkasnya.(syf/ela/zul/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penderita HIV di Bekasi Terus Bertambah
Redaktur : Tim Redaksi