jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimplementasikan Program Sekolah Aman. Sejak dua tahun lalu, sebanyak 62 sekolah di Jakarta mulai mengimplementasikan program tersebut.
Program ini bisa berjalan atas kerjasama antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Pendidikan, Kanwil Kementerian Agama, serta beberapa LSM seperti Yayasan Tanggul Bencana Indonesia, Plan International Indonesia, Save The Children-Yayasan Sayangi Tunas Cilik, dan Wahana Visi Indonesia.
BACA JUGA: Mendikbud ââ¬â Ketum Muhammadiyah Berbalas Pujian
Kepala BPBD DKI Jakarta Denny Wahyu mengatakan, terwujudnya sekolah aman akan memperkecil risiko atau dampak bencana di sekolah.
"Anak-anak bisa berpartisipasi dalam mengurangi risiko bencana, misalnya dengan menjaga kebersihan lingkungan, menyusun rencana kesiapsiagaan bencana atau membantu evakuasi," kata Denny di Balai Kota, Jakarta, Selasa (19/1).
BACA JUGA: Menanggapi Terorisme, Begini Kata Anies Baswedan...
Denny menambahkan, Pemprov DKI mulai mengembangkan Program Sekolah Aman di di lima sekolah sebagai proyek percontohan. Nantinya, sekolah lain akan menyusul.
"Kami berharap dukungan dari semua pihak, terutama dari beberapa LSM mitra BPBD yang selama ini mengembangkan Program Sekolah Aman di Jakarta," ungkap Denny. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Kepsek Pecat Tiga Guru Honorer, Ortu Siswa Mengadu ke Dewan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Langkah Kemdikbud Dukung Pengembangan Alat Seni Tradisional,
Redaktur : Tim Redaksi