jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengungkapkan, salah satu masalah yang dihadapi saat ini adalah semakin berkurangnya jumlah pembuat alat-alat seni tradisional.
Hal yang sama juga diungkapkan para pengrajin gamelan di Magetan saat dikunjungi Mendikbud. Menteri Anies yang meninjau sentra pembuatan gamelan di Magetan ini mendapatkan banyak curhatan dari para pengrajin.
BACA JUGA: Miris, Jalan Ditutup Perusahaan, Para Pelajar Ini ke Sekolah Lewat Sawah dan Rawa
Salah satu pengrajin, Wahyu, menyampaikan keluhannya mengenai semakin berkurangnya jumlah pengrajin.
"Semakin hari, para pengrajin alat-alat seni itu semakin berkurang jumlahnya karena masa depannya tidak cukup menjanjikan", ungkap pemilik bengkel kerajinan Mitra Jaya tersebut, Minggu (17/1).
BACA JUGA: TOP! Di Sekolah Ini 97 Persen Siswanya Jujur
Masalah kedua, lanjut Anies, banyaknya perantara penjualan dari pengrajin kepada pengguna alat-alat seni itu sehingga harganya bisa berbeda jauh. Hal itu menyebabkan usaha tersebut akan selalu berskala mikro.
"Makin sedikit tenaga kerja yang bisa terserap, percepatan pertumbuhannya juga tidak baik. Akibatnya usaha kita untuk mengembangkan alat-alat musik tradisional itu menjadi sulit," ucapnya.
BACA JUGA: Persaingan SNM PTN Bakal Kian Ketat, Ini Penyebabnya
Menanggapi itu, Anies mengatakan, pihaknya akan membuat petunjuk teknis terkait pengembangan alat-alat seni tradisional tersebut.
"Sekarang yang harus dipastikan adalah minatnya ada, dan supply juga harus cukup. Kita harus memikirkan mengenai regenerasi bagi pengrajin-pengrajin gamelan itu," tuturnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Diyakini Mampu Realisasikan Peralihan Status Usakti
Redaktur : Tim Redaksi