jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ziyad Falahi memberikan analisa menarik menyikapi rumor bakal merapatnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke koalisi pengusung Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
Rumor itu muncul setelah pertemuan Ketum PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi, di sela-sela pelantikan gubernur dan wakil gubernur Maluku, di Istana Negara, Rabu lalu (24/4).
BACA JUGA: Zulkifli Jawab Spekulasi Soal Pertemuan dengan Jokowi
BACA JUGA: PAN Gabung Jokowi - Ma'ruf? Ini Kata Zulkifli Hasan
Dikatakan Ziyad, situasi pilpres sejak awal kampanye senantiasa dihadapkan pada potensi deadlock seiring dengan polaritas kekuatan yang relatif berimbang di antara kedua kubu.
BACA JUGA: Di Kawal Pemilu Suara Prabowo - Sandi Makin Tertinggal Jauuuuuh
Sembari menunggu hasil resmi KPU, katanya, upaya mencairkan ketegangan perlu dilakukan oleh kubu incumbent. Lagipula, presiden bertemu dengan Ketua MPR merupakan hal biasa.
BACA JUGA: Terlalu Dini Bagi PAN Meninggalkan Prabowo - Sandi
BACA JUGA: Terlalu Dini Bagi PAN Meninggalkan Prabowo - Sandi
Soal kemungkinan PAN berpaling dari koalisi pengusung Prabowo - Sandi, pengajar di UPN Veteran Jakarta ini menyebut partai yang didirikan pascareformasi itu terkenal memiliki kader yang berkualitas dan layak mengisi kabinet.
"Akan tetapi, PAN sendiri terbukti bukan partai yang patuh pada Jokowi, seperti halnya manuver PAN di pilgub (DKI). Kalaupun koalisi, tidak akan bisa solid," ucap Ziyad saat berbincang dengan JPNN.com, Jumat (26/4).
BACA JUGA: PAN Memang Seksi, Layak Dirangkul Jokowi
Bicara pengaruh Zulkifli Hasan dan Amien Rais dalam penentuan kebijakan strategis partai berlambang matahari terbit itu, Ziyad menyebut PAN sejauh ini merupakan partai yang cukup demokratis untuk tidak terlalu tergantung pada figur Amin maupun ketumnya.
BACA JUGA: PSI dan PKPI Tak Senang Dengar Rumor PAN Mau Gabung Jokowi - Ma'ruf
Terlebih, Sekjen PAN Edy Soeparno baru-baru ini menyatakan posisi partainya tetap di Koalisi Adil dan Makmur yang meyakini kemenangan Prabowo - Sandi di Pilpres kali ini.
"Antara Zulkifi Hasan dan Amien Rais akan tetap kompak, dan sulit terjadi perbedaan visi keduanya. Wajar jika kubu 01 berusaha memecah keyakinan koalisi 02 yang yakin menang," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sonny Majid Berharap KPU dan Bawaslu Kuat Hadapi Tudingan Curang
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam