jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengungkapkan, Sumatera menjadi salah satu wilayah dengan jumlah kepala daerah koruptor paling banyak. Sejauh ini sudah ada 37 kepala daerah di wilayah Sumatera yang dijerat KPK, baik gubernur, bupati ataupun wali kota.
Yang terkini, kepala daerah di Sumatera yang terjerat KPK adalah Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu. Sebelum Remigo, KPK sudah menjerat 36 kepala daerah di Sumatera.
BACA JUGA: KPK Sita Duit Ratusan Juta dalam OTT Bupati Pakpak Bharat
“Ada 36 kepala daerah di Sumatera yang pernah jadi tersangka kasus korupsi. Lalu, ada 86 anggota dewan perwakilan rakyat daerah di Sumatera yang pernah berstatus tersangka korupsi,” kata dia, Minggu (18/11).
KPK mencatat data itu termasuk Abdullah Puteh sebagai kepala daerah yang pertama kali dijerat KPK. Puteh saat menjadi gubernur Nangroe Aceh Darussalam terseret korupsi pengadaan helikopter.
BACA JUGA: Respons Partai Demokrat Sikapi Kadernya Terjaring OTT KPK
Gubernur di Sumatera yang juga dijerat KPK adalah Syahrial Oesman (Sumatera Selatan), Gatot Pujo Nugroho (Sumatera Utara), Samsul Arifin (Sumut), Saleh Djasit (Riau), Rusli Zainal (Riau) , Annas Maamun (Riau), Ismeth Abdullah (Kepulauan Riau) Zumi Zola (Jambi) dan Irwandi Yusuf (Aceh). Sedangkan untuk DPRD yang paling banyak dijerat KPK dari Sumatera Utara.
Hingga kini KPK telah menetapkan 50 anggota DPRD Sumut sebagai tersangka. Kasusnya terkait dengan Gatot Pujo Nugroho.
BACA JUGA: Bupati Pakpak Bharat Terkena OTT KPK, Ini Langkah Kemendagri
Seperti diketahui, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) dan menjaring Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu. Bupati yang juga kader Partai Demokrat itu diduga menerima suap terkait proyek Dinas Pekerjaan Umum Pakpak Bharat. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tangkap Bupati Pakpak Bharat Kader Demokrat
Redaktur : Tim Redaksi