jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 70 guru honorer K2 Banjarnegara bisa tersenyum lebar. Masa-masa sulit menjadi honorer sudah terlewati. Kini mereka sudah berganti status menjadi guru PNS.
"Alhamdulillah, kami sangat berbahagia. Penantian panjang kini berakhir dengan status PNS," kata Deni Setiawan kepada JPNN, Senin (8/7).
BACA JUGA: Selamat Pagi Pak Bima, Apakah di BKN Tidak Ada Honorer K2?
BACA JUGA : Pentolan Honorer K2: PPPK Boleh, Asal Semua Profesi Masuk
Deni yang sebelumnya guru olahraga dan wali kelas di salah satu SD negeri Banjarnegara ini pada seleksi CPNS 2018 ikut tes bersama 75 rekannya yang lain. Sayangnya dari total peserta 76 orang, yang lulus hanya 70 orang.
BACA JUGA: Pentolan Honorer K2: PPPK Boleh, Asal Semua Profesi Masuk
Saat ini Deni bersama rekan-rekannya tengah mengikuti Diklat prajabatan gelombang kedua. Gelombang pertama dimulai 30 Juni sampai 6 Juli. Gelombang kedua, mulai 7 sampa 13 Juli.
Walaupun bahagia menjadi PNS, Deni yang menjabat sekjen Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) pusat ini tetap merasa ada yang kurang.
BACA JUGA: FHI Desak Masalah Honorer Masuk Prioritas 100 Hari Kerja Jokowi
BACA JUGA : Menyumpahi Kepala BKN dan Pejabat Kemenpan, Honorer : Seperti Orang Gak Punya Hati !
Karena masih banyak rekannya yang tidak bisa menjadi PNS lantaran terbentur aturan pembatasan usia seperti tertuang dalam UU Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Sudah janji kami, meski jadi PNS akan tetap komit berjuang agar seluruh honorer K2 bisa menjadi ASN. Dan, bagi honorer K2 yang sudah lulus PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) tahap I juga harus ada kejelasan untuk proses selanjutnya," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pentolan Honorer K2 tak Kompak soal Ahok di Bursa Calon MenPAN RB
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad