jpnn.com, JAKARTA - Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali moncer. Dalam dua survei yang berbeda, PDIP selalu menempati posisi teratas partai pemilik elektabilitas tertinggi.
Survei teranyar Charta Politika Indonesia dengan judul "Trend 3 Bulan Kondisi Politik, Ekonomi, dan Hukum Pada Masa Pandemi COVID-19", elektabilitas PDIP tercatat 20,5 persen dan menjadi yang tertinggi di antara partai lain.
BACA JUGA: Mendadak Bu Mega Menangis saat Telekonferensi
Elektabilitas milik PDIP itu jauh melampaui kepunyaan Partai Gerindra yang berada di tempat kedua. Survei Charta menyatakan elektabilitas Gerindra hanya tercatat 14,2 persen.
"PDIP masih ada di posisi pertama 20,5 persen dan yang kedua Gerinda dengan 14,2 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam paparan survei secara virtual, Rabu (22/7).
BACA JUGA: Elektabilitas PDIP Tinggi, Mas Hasto Bocorkan Rahasianya
Berturut-turut setelah Gerindra, partai dengan lektabilitas tertinggi berikutnya ditempati oleh Golkar (10,3 persen), PKB (8,7 persen) PKS (8,1 persen), NasDem (8,0 persen), dan Demokrat 6,0 persen.
"Selanjutnya PAN 2,3 persen dan PPP 2,2 persen," beber Yunarto.
BACA JUGA: Irwan Demokrat: Pernyataan Djarot PDIP Bertentangan dengan Politik Soekarno
Sebagai informasi, Charta Politika melakukan survei dari 6 hingga 12 Juli 2020 dengan metode wawancara melalui telepon. Dalam hal ini, Charta Politika melibatkan dua ribu responden.
Metode survei adalah simple random sampling dengan margin of error 2,19 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Untuk kriteria responden, minimal 17 tahun atau memenuhi syarat menjadi pemilih di Pemilu.
Sebelum temuan Charta Politika, lembaga Indikator lebih dahulu membeber survei berjudul 'Perubahan Opini Publik Terhadap COVID-19: dari Dimensi Kesehatan ke Ekonomi?'.
Dalam survei itu, Indikator turut menghitung elektabilitas partai politik di Indonesia.
Data survei pada Mei 2020, elektabilitas PDIP tercatat 22,2 persen. Kemudian naik menjadi 26,3 persen ketika survei pada Juli 2020.
"Tren elektabilitas PDIP naik dari 22,2 persen di survei Mei menjadi 26,3 persen di survei Juli," ucap Direktur Eksekutif Indikator Politim Burhanuddin Muhtadi dalam keterangan resmi secara virtual, Selasa (21/7).
Atas angka 26,3 persen, elektabilitas PDIP menjadi yang tertinggi di antara partai lain di Indonesia. Termasuk dari Gerindra yang menempati posisi kedua tertinggi.
Bahkan, tren kenaikan elektabilitas PDIP itu jauh melampaui partai lain. Gerindra misalnya, tren kenaikan elektabilitas hanya sebesar 2,5 persen.
Survei Indikator pada Mei 2020 menyatakan elektabilitas Gerindra 15,2 persen. Sementara itu, elektabilitas Gerindra hanya meningkat menjadi 17,7 persen, pada survei Juli 2020.
"Hanya PDIP dan Partai Gerindra yang elektabilitasnya di atas hasil Pileg 2019," terang Burhanuddin. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan