RAHA - Aktivitas belajar-mengajar di SDN 12 Kontunaga, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah hampir sebulan ini tergangguPenyebabnya, setiap proses belajar mengajar berlangsung, ada saja siswa yang kesurupan.
"Sudah 22 hari berlangsung, murid-murid kami kesurupan," ungkap La Eya, guru SDN 12. Selama itu, sebut guru kelas V itu, sudah 20 orang murid yang kesurupan
BACA JUGA: 5 Ton Miras Cap Tikus Disita
"Rata-rata perempuan," sebutnyaAkhir pekan lalu, dua orang murid kelas IV dan VI kembali kesurupan
BACA JUGA: Polres Cabut Siaga Satu di Papua
Keduanya, seperti dicekik oleh seseorangBACA JUGA: Nelayan Diterjang Ombak Lima Meter
Namun anehnya, ketika disuruh menulis, dapat dilakukan dengan lancar meski mata tertutupKetika kedua murid tersebut siuman, kata La Eya, mereka mengaku dicekik oleh mahluk gaib.La Eya menuturkan, kejadian murid-murid SDN 12 Kontunaga kesurupan, ketika usai bermain bola di samping sekolahMenurut orang pintar dikampungnya, saat bermain bola, bola yang digunakan murid mengenai tempat tinggal roh halus.
Karena kejadian kesurupan terus berulang kali terjadi, kata La Eya, pihak sekolah menggelar tauziah setiap harinyaNamun tetap saja, setiap hari ada murid yang kesurupan. Bahkan, murid yang sedang mengikuti pengajian ikut kesurupan"Hampir setiap malamnya, dibacakan YasinNamun murid-murid yang kemasukan roh halus terus terjadi," resahnya.
Sementara itu, La Ode Sidali, Kepala Desa La Baha, Kecamatan Kontunaga, Muna mengatakan, karena kejadian tersebutOrang tua murid, ada yang mau mengeluarkan anak mereka dari sekolah tersebutMurid yang terkena kesurupan di sekolah, terbawa sampai di rumah
"Meski sudah berada di rumah, murid yang kemasukan di sekolahSekembalinya ke rumahnya, masih juga kesurupan, "ceritanyaPihak Desa, saat ini mengupayakan mencari orang pintar(kp/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Limbah Minyak Pantai Melayu Masih Banyak
Redaktur : Tim Redaksi