jpnn.com - JAKARTA - Penyebab insiden tabrakan antara pesawat Batik Air (PK-LBS) dan Trans Nusa (PK-TNJ) di bandar udara Halim Perdanakusuma, Cawang, Jakarta Timur, Senin (4/4) malam, belum terjawab.
Kedua belah pihak enggan disalahkan akibat dari insiden tersebut.
BACA JUGA: Fahri Dianggap Cocok jadi Anak Buah Prabowo
Menurut Presiden Direktur Lion Air Grup, Edward Sirait, pihaknya sudah mengantongi izin untuk lepas landas dari kru towing.
"Pesawat sudah diizinkan take off. Pilot saya sudah mengonfirmasi dan menjalankan pesawat sesuai prosedur. Tapi kenapa ada pesawat lain di run way itu," kata dia saat konferensi pers di bandar udara Halim Perdanakusuma, Cawang, Jakarta Timur.
BACA JUGA: PAN Dijatah, PPP Masih Jauuhhh
Sementara Direktur Utama Trans Nusa, Juvi membeberkan bahwa awaknya juga sudah mendapatkan izin dari kru towing untuk pindah ke hanggar sebelah selatan bandar udara Halim Perdanakusuma.
"ATR (jenis pesawat) kami sudah towing di parkir selatan. Kami terima instruksi dan bergerak pindah," jelas Juvi di kesempatan yang sama.
BACA JUGA: Persaingan Keras, Zulkifli Hasan Minta Pelajar Muhammadiyah Berjuang
Mereka pun menyepakati untuk menunggu hasil investigasi yang dilaksanakan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Terlepas dari itu, kedua belah pihak tidak mau berspekulasi dan satu suara menunggu hasil dari KNKT yang dijanjikan akan diketahui penyebabnya pada Selasa (5/4). (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RESHUFFLE: Ada Nama Baru, PKB Siap-siap lah
Redaktur : Tim Redaksi