Sudah Mualaf, Tetapi KTP Nonmuslim, Ferdinand: Orang Bisa Bilang Cari Selamat

Minggu, 09 Januari 2022 – 07:15 WIB
Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean yang sudah mualaf tetapi ber-KTP nonmuslim menyatakan orang bisa bilang dirinya cari selamat dan takut. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean meminta masalah agamanya tidak dipandang sebatas dari KTP.

Hal itu disampaikan Ferdinand merespons keraguan publik terhadap keislamannya sebagai mualaf sejak bersyahadat sejak 2017.

BACA JUGA: Sudah Mualaf tetapi KTP Nonmuslim, Ferdinand Buka Suara, Ternyata

Sebelumnya, KTP nonmuslim Ferdinand menjadi pembahasan di media sosial setelah pengakuannya sudah mualaf.

"Janganlah melihat (orang) beragama itu dari KTP-nya. Banyak sekarang orang ber-KTP Islam, tetapi apakah dia menjalankan ajaran Islam dengan benar? Belum tentu," ucap Ferdinand kepada JPNN.com, Sabtu (8/1).

BACA JUGA: Mbak YNT Masuk Kamar Hotel Bareng RK, Baru Sebentar Langsung Keluar

Dia pun heran dengan sikap pihak-pihak yang justru meragukan pengakuannya tentang mualaf sejak empat tahun lalu dengan mengungkit soal KTP nonmuslim.

"Kecuali kalau baru kemarin-kemarin saya menyatakan syahadat, bolehlah orang bilang mau cari selamat, takut," tutur mantan politikus Demokrat itu.

BACA JUGA: JM Ditangkap, Wanita Berinisial N Diburu Polisi dan TNI AL

Ferdinand mengaku sebagai mualaf sejak bersyahadat 2017. Prosesi itu menurutnya diketahui sejumlah tokoh, salah satunya Lily Wahid, adik Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Dia mengeklaim pengucapan syahadat itu dipandu oleh KH Ali Yafie dan disaksikan oleh Lily Wahid bersama sejumlah orang lainnya.

"Sudah empat tahun yang lalu, ada saksinya Bu Lily, bukan orang sembarangan. Apakah mau diini (ragukan, red)," lanjut Ferdinand dengan nada heran.

Tentang KTP nonmuslim, dia pun memberikan pengakuan bahwa kartu identitas dirinya itu memang belum diubah setelah dia mualaf.

"Soal KTP itu, kan, belum diubah sejak lama, karena masih banyak urusan dengan kehidupan saya yang lama. Masih ada urusan-urusan yang harus diselesaikan, makanya belum diubah," kata Ferdinand.

Ferdinand sebelumnya menyampaikan pernyataan terbuka. Selain minta maaf, dia juga membuka identitas dirinya yang seorang mualaf.

BACA JUGA: Mualaf, Ferdinand Hutahaean Bersyahadat di Tangan KH Ali Yafie eks Ketum MUI

Permintaan maaf itu terkait cuitannya di Twitter, yakni "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela".

Kalimat yang ditulis Ferdinand di Twitter itu lantas menimbulkan kontroversi sehingga berujung pelaporan dirinya oleh Ketua KNPI Haris Pertama ke Bareskrim Polri.

"Saya mohon maaf dengan segala kerendahan hati atas kekeliruan saya," kata Ferdinand. (fat/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler