Sudah Nasehati Cara Atasi Pecah Kongsi

Jumat, 15 November 2013 – 08:07 WIB

jpnn.com - JAKARTA -  Pecah kongsi antara Walikota Hulman Sitorus dengan Wakilnya Koni Ismail Siregar, mendapat tanggapan tokoh masyarakat Siantar yang juga dekat dengan kedua tokoh tersebut, Komjen (Purn) Togar Sianipar.

Mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu menceritakan, jauh hari, yakni belum lama setelah Hulman-Koni dilantik sebagai walikota dan wakil walikota, dirinya sudah menyampaikan pesan agar keduanya hati-hati dalam menjalin hubungan.

BACA JUGA: Buku Nikah Palsu, Modin dan Staf KUA Jadi Tersangka

Togar mengatakan kepada keduanya, agar jika terjadi perbedaan pendapat, jangan sampai terpublikasi.

"Saya bilang ke mereka, jangan pernah terpublikasi jika terjadi perbedaan pendapat. Selesaikan berdua saja. Bahkan istri pun tak boleh tahu. Kalau berkelahi pun, silakan berdua dalam ruangan. Beda pendapat itu manusiawi, harus diselesaikan berdua," ujar Togar Sianipar kepada JPNN di Jakarta, kemarin (14/11).

BACA JUGA: BNPB Turunkan Tim URC ke Wasior

Jika pada akhirnya pecah kongsi diketahui rakyat Siantar seperti sekarang ini, kata Togar, maka ini akan semakin buruk dan roda pemerintahan Pemko Siantar tidak akan bisa berjalan secara baik.

Lebih lanjut, mantan Kapolda Bali, Sumsel, dan Kaltim itu bahkan mengaku dirinya sudah mendengar kabar hubungan Hulman-Koni sudah tidak bagus sejak tahun pertama masa kepemimpinannya.

BACA JUGA: Hujan Deras, Kantor Disnakertrans Kepri Ludes Terbakar

"Ya akibatnya, pemerintahan di Kota Siantar kacau balau. Ini berarti mereka sudah melanggar sumpah jabatan. Kalau mengatasi perbedaan dengan wakilnya saja tidak mampu, bagaimana bisa menghadapi masyarakat, menyelesaikan perbedaan dengan masyarakat luas," cetus mantan pimpinan Badan Narkotika Nasional (BNN) itu.

Terang-terangan dia menilai, Hulman merupakan sosok walikota yang kurang mumpuni sebagai pemimpin. "Kurang baik dari segi knowlegde, skill, attitude, dan leadership. Padahal, syarat menjadi pemimpin yang baik ya harus memenuhi empat unsur itu," ulas Togar.

Seperti diberitakan, Koni Ismail bicara blak-blakan. Menurutnya, hubungan tak harmonis itu terjadi karena kehadiran orang-orang luar.

Koni Ismail juga membenarkan bahwa selama ini dia tak pernah dilibatkan dalam pengambilan kebijakan apapun. Namun dia mengaku tetap sabar. “Benar, selama ini kami memang kurang harmonis. Itu disebabkan kehadiran orang-orang luar, yang memang sengaja mengondisikan seperti ini,” ujar Koni Ismail saat ditemui di kantor Balai Kota, Rabu (13/11). (sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Karanganyar Jadi Tersangka Korupsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler