Sudah Petang Datangi KPK, Menperin Mengaku Laporkan Harta

Rabu, 17 Desember 2014 – 21:49 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perindustrian, Saleh Husin petang tadi mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (17/12). Tiba di KPK sekitar pukul 18.32, menteri asal Hanura itu mengaku hendak menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).

"Nyerahin (LHKPN)," kata Saleh di KPK, Jakarta, Rabu (17/12).

BACA JUGA: Anggap Jokowi Bingung Sendiri soal Poros Maritim

Namun, pria kelahiran Rote, NTT pada 16 September 1963 itu enggan menyebut jumlah harta kekayaannya. "Masih kayak kemarin," ujar Saleh.

Saleh diketahui pernah menyerahkan LHKPN ketika menjadi anggota DPR periode 2009-2014. Saat itu, ia memiliki harta kekayaan sebesar Rp 19.294.621.779. Hal ini diketahui dari LHKPN yang dilaporkan pada 1 Oktober 2013.

BACA JUGA: Politikus PDIP Akui Jokowi Tak Paham Kemaritiman

Berdasarkan laporan harta kekayan yang dilaporkan ke KPK, Saleh memiliki harta tidak bergerak senilai Rp 8.084.446.000. Harta tak bergerak itu berupa tanah dan bangunan yang tersebar di Palembang, Jakarta, Surabaya dan Jakarta Selatan.

Saleh juga memiliki harta bergerak berupa alat transportasi dan mesin lainnya senilai Rp 1.965.000.000. Harta bergerak itu terdiri dari kapal ikan, mobil Honda CR-V tahun 2010 dan Toyota Alphard tahun 2011.

BACA JUGA: Poros Maritim Itu Tak Lantas Menenggelamkan Kapal

Ia juga memiliki logam mulia yang nilainya mencapai Rp 221.000.000, barang-barang seni dan antik Rp 130.000.000, dan benda bergerak lainnya dari tahun 1992 sampai 2013 Rp 3.580.000.000.

Saleh juga mempunyai surat berharga dengan nilai Rp 1.485.000.000. Selain itu, ia memiliki Giro dan setara kas lainnya sebesar Rp 4.211.733.779.

Dari data LHKPN pula, Saleh diketahui tidak memiliki peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan, pertambangan dan usaha lainnya. Ia juga tidak memiliki piutang.(gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Dukung Rencana KPK Buka Kantor di Daerah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler